Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Ipul minta audit internal kasus donor ginjal diumumkan ke publik

Gus Ipul minta audit internal kasus donor ginjal diumumkan ke publik Gus Ipul di Kediri. ©2017 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul meminta kepada manajemen Rumah Sakit Umum Saiful Anwar (RSAA) Malang melakukan audit internal yang lebih mendalam terkait dengan kasus dugaan jual beli ginjal yang dialami oleh Ita Diana, 41 tahun warga Jalan Wukir gang 10, Temas, Kota Batu, Malang.

Laporan sementara yang diterima Gus Ipul, dari Direktur RSSA Malang, proses donor ginjal itu telah melalui prosedur yang benar. "Baik pendonor maupun yang penerima donor telah bersepakat. Bahkan kedua belah pihak sudah tanda tangan yang disaksikan tim dokter," kata Gus Ipul, Sabtu (23/12/2017).

Namun tiba-tiba, si pendonor ini menggugat uang sebesar Rp 350 juta kepada pasien sehingga permasalahan-pun muncul.

Maka, di situlah audit internal yang mendalam penting untuk dilakukan dan harus diumumkan ke publik. Audit internal ini sekaligus bisa menjadi pembelajaran untuk donor-donor ginjal yang akan datang. Harus ada perbaikan prosedur yang harus dijalankan sebelum donor ginjal dilakukan. Tujuannya, agar tak menuai masalah di kemudian hari.

Kata Gus Ipul, jika memang ingin mendonorkan ginjal, harusnya dilandasi rasa ikhlas dan bukan karena motif uang. Donor ginjal juga harus sesuai aturan khususnya peraturan menteri kesehatan.

"Prinsipnya harus sesuai dengan aturan. Penekanannya pada keikhlasan, ini menjadi penting dan jangan dibuat main-main, karena bisa menyebabkan kegaduhan," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul berharap, kasus ini cepat terselesaikan dan tak terulang kembali di kemudian hari, karena menyangkut kredibilitas Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.

Sekadar diketahui kasus ini bermula ketika pendonor ginjal yang bernama Ita Diana, warga Temas Kota Batu mendonorkan ginjalnya karena terlilit utang.

Ita Diana kemudian bertemu dengan resipien (penerima donor ginjal), dan dijanjikan bahwa utangnya akan dilunasi oleh Erwin, termasuk untuk pemenuhan kehidupan sehari-hari, sehingga ia setuju untuk melakukan transplantasi ginjal.

Setelah proses donor ginjal dilakukan, Ita ternyata hanya menerima uang Rp75 juta. Namun di pihak lain penerima donor ginjal mengaku bahwa donor kali ini dilakukan dengan sukarela. Kasus inipun kini ditangani kepolisian.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik

Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik

2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres

Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres

Gus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.

Baca Selengkapnya
Penerapan Audit Internal Penuhi Standar Internasional, Bank DKI Raih Sertifikasi ISO 9001:2015

Penerapan Audit Internal Penuhi Standar Internasional, Bank DKI Raih Sertifikasi ISO 9001:2015

Perusahaan optimis melalui standar manajemen mutu audit internal yang tinggi, Bank DKI akan semakin mampu memberikan layanan terbaik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Anies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Anies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pamekasan Hentikan Kasus Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ini Alasannya

Bawaslu Pamekasan Hentikan Kasus Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ini Alasannya

Bawaslu Pamekasan menghentikan penyelidikan kasus dugaan bagi-bagi uang oleh Gus Miftah.

Baca Selengkapnya
Harlah ke-101 NU, Gus Yahya Ingatkan Berbeda Pendapat Harus Tunduk Keputusan Organisasi

Harlah ke-101 NU, Gus Yahya Ingatkan Berbeda Pendapat Harus Tunduk Keputusan Organisasi

Gus Yahya mengingatkan, istigasah merupakan penanda tonggak perjuangan NU dalam mewujudkan kemaslahatan untuk semesta

Baca Selengkapnya
Soal Dugaan Kecurangan Pilpres 2024, Ganjar Sebut Butuh Pakar IT Untuk Membongkarnya

Soal Dugaan Kecurangan Pilpres 2024, Ganjar Sebut Butuh Pakar IT Untuk Membongkarnya

Ganjar mengungkapkan dirinya sudah mendapatkan bocoran berapa sebenarnya suara riil pasangan nomor urut 3 di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai

Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai

Gus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’

Baca Selengkapnya
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, KPU dan DPR RI Dijaga Ketat Petugas Gabungan

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, KPU dan DPR RI Dijaga Ketat Petugas Gabungan

Sejumlah personel keamanan gabungan disiagakan untuk menjaga ketat KPU dan DPR jelang pengumuman hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya