Gus Iim Sempat Titip Pesan ke Khofifah Soal Vaksin Covid-19 Sebelum Meninggal
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengaku mendapat pesan dari KH Hasyim Wahid atau Gus Iim untuk menemukan vaksin atau obat Covid-19 untuk warga. Khofifah menyampaikan itu usai pemakaman Gus Lim di pondok pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Sabtu malam (1/8).
"Jadi sekitar satu bulan yang lalu beliau itu kirim ekspres ke Surabaya Grahadi, beliau ingin Pemprov Jatim bisa berikhtiar untuk sampai menemukan vaksin dan menemukan obatnya," ucap Khofifah.
Adik bungsu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu berpesan kepada dirinya agar berhati-hati dalam mencari vaksin Covid-19 serta benar-benar atas dasar pertimbangan para ilmuwan.
"Beliau pesan awas hati-hati, maka harus betul-betul atas dasar pertimbangan para scientist. Kira-kira setelah dua tiga hari ada lagi teman yang diminta mengingatkan lagi. Tadi saya cari sama dokter yang beliau referensikan untuk memberikan masukan itu. Rupanya tidak bisa hadir," ujarnya.
Sebagai kepala Satgas Covid-19 Jatim, lanjut Khofifah, hingga saat ini masih belum ditemukan obat atau vaksin Covid-19.
"Ini jadi itu PR saya, sebagai satgas bahwa obat dan vaksin untuk Covid-19 sampai hari ini memang belum ditemukan, maka yang beliau inginkan (agar) hati-hati, kalau macem-macem referensi obat dan vaksin pastikan itu atas dasar rekomendasi para scientist, jadi itu adalah sesuatu yang dari proses temuan ilmiah," kata mantan Mensos ini.
"Itu sangat clear sekali pesannya, beliau ya memang cari obat dan cari vaksin, hari ini memang belum ada. Tapi bahwa beliau sampai mengirim pakar yang diharapkan bisa memberikan referensi bagaiamana sebetulnya secara laboratoris dari pakar yang memungkinkan bisa melakukan penelitian baik kaitan dengan vaksin maupun obat Covid-19," sambungnya.
Khofifah mengaku bertemu secara fisik dengan adik adik kandung KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah tersebut pada bulan Januari lalu sebelum pandemi Covid-19. Ketika bertemu Gus Iim, kata Khofifah, seperti mendapatkan ratusan buku yang penuh dengan referensi.
"Saya berkomunikasi dengan Gus Iim kan cukup lama sekali, jadi meskipun tidak bisa sering ketemu, tetapi kalau kita bertemu dengan beliau (almarhum), rasanya mungkin sekali ketemu itu ratusan buku saya bisa dapatkan referensi dari beliau, karena memang sangat kuat membaca. Terakhir ketemu saya, fisik ya Januari," tutupnya.
Diketahui, Gus Iim meninggal dunia pada Sabtu (1/8) di usia 67 tahun. Cucu hadratussekh KHM Hasyim Asyari itu tutup usia di Rumah Sakit (RS) Mayapada Jakarta pada pukul 04.18 WIB akibat sakit yang dideritanya. Gus Iim dimakamkan di kompleks makam pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, tepatnya di samping makam adik sepupunya, Gus Wahid.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peran Besar Gus Miftah Meyakinkan Ulama Jatim untuk Prabowo-Gibran
Gus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.
Baca SelengkapnyaGus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB
Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah Dukung Prabowo Gibran, Cak Imin Yakin AMIN Kuasai Jawa Timur
Suara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan, Gus Imin: Keberhasilan Dijaga, Kegagalan Dirombak
Sebelumnya Kapolri mengatakan kriteria pemimpin selanjutnya harus mampu meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi
Baca SelengkapnyaPesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Baca Selengkapnya1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan
Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaPertarungan Pilpres 2024, Ketum Golkar: Kita Punya Pakde Karwo Bu Khofifah, Penyerangnya Komplet di Jatim
Golkar yakin bisa meraup suara maksimal bagi paslon Prabowo-Gibran untuk wilayah Jatim.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies
Gus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya