Guru Pramuka di Sukabumi lecehkan 15 siswa sejak tahun 2013

Merdeka.com - DH alias Depong, guru SDN di Kecamatan Parungkuda, Sukabumi pelaku pelecehan seksual terhadap belasan anak pria di bawah umur menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi.

"Pemeriksaan kejiwaan DH alias Depong oknum guru honorer tersebut untuk melengkapi berkas penyidikan atas kasus dugaan pencabulan terhadap 15 anak," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Gilang Prasatya di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (23/2).

Gilang memaparkan, setelah keluar hasil pemeriksaan kejiwaan, maka berkas penyidikan kasus ini akan langsung dilimpahkan kepada pihak kejaksaan

"Pemeriksaan tersebut sangat penting untuk menguatkan bukti kasus ini. Dari hasil pemeriksaan, Depong mengakui seluruh perbuatannya itu dan dilakukan dengan sadar," ujar Gilang.

"Kami juga saat ini masih menunggu hasil visum para korban dari pihak RSUD Sekarwangi Cibadak, dengan adanya bukti visum korban dan pemeriksaan kejiwaan tersangka bisa memperkuat bukti," tambah Gilang.

Seperti diberitakan Antara, aksi tersangka ini sudah dilakukannya sejak 2013 lalu, hingga saat ini sudah ada 16 anak menjadi korban. Bahkan, ada beberapa korbannya murid SD di tempat Depong mengajar.

"Perilaku seks menyimpang ini, dilakukan tersangka saat kegiatan belajar dan mengajar. Karena tersangka merupakan guru ekstrakulikuler pramuka," kata Gilang.

Tersangka Depong mengakui seluruh tindakan asusila itu kepada para korbannya. Tersangka meraba-raba korban karena tidak bisa menahan hasratnya ingin berhubungan intim dengan anak lelaki di bawah umur. Dia sempat menapik telah melecehkan para korbannya.

"Aksi bejad saya ini sudah dilakukan sejak 2013," pungkasnya.