Guru ngaji pesantren dukung Gus Ipul untuk pertahankan program bantuan guru madin
Merdeka.com - Para ustad (guru) pondok pesantren mengapresiasi program Pemprov Jawa Timur dalam memperhatikan nasib kalangan guru Madrasah Diniyah (Madin), yang mengajar di pondok pesantren.
Program yang digagas sejak kepemimpinan Gubernur dan Wagub Jawa Timur, Soekarwo dan Saifullah Yusuf itu dinilai banyak manfaat, meski jumlahnya masih belum seberapa.
Muhammad Sholahuddin, salah satu ustad yang mendapat bantuan honor guru Madin mengaku bersyukur, karena pihak pemerintah kini sudah mulai memperhatikan kesejahteraan guru di kalangan pondok pesantren.
"Alhamdulillah, melalui insentif honor bagi guru Madin, pemerintah sudah mulai memperhatikan kesejahteraan ustad (guru) di kalangan pondok pesantren," kata pria yang sudah mendapat program intensif guru Madin sejak akhir 2016 lalu, Senin (8/1).
Sholahuddin mengaku, bantuan honor bagi guru Madin itu kini sangat membantu guru di kalangan pondok pesantren, karena dengan program itu para guru pondok pesantren kini sudah dianggap sejajar dengan guru yang mengajar di pendidikan umum, meski nominal bantuannya tidak terlalu banyak.
"Kami bukan masalah nominal, namun adanya honor bagi guru Madin ini merupakan apresiasi tersendiri bagi kami. Kita kan tau, selama ini guru di kalangan pesantren banyak dipandang sebelah mata," ungkap ustad yang sehari-hari mengajar di pondok pesantren Islamiyah Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Dia berharap, program untuk kesejahteraan guru Madin itu agar tetap dijalankan dan terus ditingkatkan.
"Mudah-mudahan program ini terus dilanjutkan, biar ada kesamaan antara guru Madin dengan guru umum," ujar pria yang kini menjadi Ketua PAC Ansor Kecamatan Tanggulangin itu.
Senada dikatakan Sofi, ustad yang mengajar di pondok pesantren Mambaul Hitam Tanggulangin, Sidoarjo. Menurut dia, program itu disambut baik oleh ustad kalangan pondok pesantren.
"Program intensif bagi guru Madin sangat bermanfaat, para ustad apresiasi program itu karena memperhatikan kesejahteraan guru diniyah di kalangan pondok pesantren," katanya.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani
Pesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaPensiunan Guru Tersenyum Bahagia Duduk di Kursi Kerja Sang Putra, Anaknya Kini Jenderal Bintang 4 TNI Berkarier Moncer
Berikut potret pensiunan guru tersenyum bahagia bisa duduk di kursi kerja sang putra.
Baca SelengkapnyaDirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Tegaskan Program Insentif Guru Ngaji untuk Semua Agama
Mahfud mengatakan dengan insentif tersebut, guru agama makin diperhatikan dan makin bersemangat mencerdaskan anak bangsa.
Baca SelengkapnyaGuru PAUD Ngadu Hanya Digaji Rp600.000 Setahun, Ganjar: Kebangetan Padahal Ujung Tombak Pendidikan
Menurut Ganjar, gaji guru PAUD Rp600.000 setahun sangat tidak masuk akal.
Baca Selengkapnya37 Pantun Lucu untuk Guru yang Menghibur, Cocok Dikirim saat Hari Guru
Berikan pantun lucu ini untuk menghibur mereka sang pahlawan tanpa tanda jasa yang tak kenal lelah meski jarang diapresiasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga
Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaBertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Bertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca SelengkapnyaBeda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca Selengkapnya