Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Guru malang tewas ditusuk preman terminal usai mengajar renang

Guru malang tewas ditusuk preman terminal usai mengajar renang Ridwan Kamil melayat. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga Tatang Wiganda (37), guru SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung. Tatang tewas ditusuk preman terminal usai mengajar renang para siswa-siswinya.

Kejadian nahas tersebut terjadi di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Senin (22/8) pukul 16.00 WIB. Saat itu sepeda motor yang dikendarai Tatang menyenggol pelaku. Tak terima, pelaku mengejar korban.

"Korban bersenggolan dengan para pelaku, tak terima, pelaku kemudian mengejar korban lalu memberhentikan korban, dan lakukan pengeroyokan dan penusukan terhadap korban," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan.

Namun dari tiga orang pelaku, polisi baru berhasil meringkus dua orang yakni HWS dan RSG. Satu pelaku masih diburu polisi.

Seluruh keluarga serta pihak YAS meminta aparat dapat segera menangkap pelaku dan menghukum setimpal. Sebab, di mata rekan kerjanya Tatang merupakan sosok panutan dan guru yang berakhlak baik.

"Pak Tatang itu guru yang paling baik. Dia itu ramah, akhlaknya bagus. Sekalipun guru olah raga, beliau memiliki akhlak yang baik," ungkap Kepala Sekolah SMP YAS, Mahdar M.

Tak hanya keluarga, rekan serta murid Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turut berduka atas meninggalnya Tatang. Didampingi istrinya, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil melayat ke rumah duka, Selasa (23/8).

"Ini meninggal dunia karena ada tindakan kriminal. Yang saya dengar dari kepolisian pelakunya sudah ditangkap dan mudah-mudahan semua yang bertanggung jawab bisa ditangkap," kata Emil di rumah duka.

Dia melayat korban agar memberikan dorongan pada keluarga yang ditinggalkan untuk tetap diberikan kesabaran. "Kita ingin memastikan pihak keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, juga anak-anaknya Insya allah sekolahnya kita urus, sampai SMA kita sudah bilang sama YAS karena dia ngajar di sana," terangnya.

Selain itu, dia juga menyatakan bakal berkoordinasi dengan polisi untuk meringkus semua preman di mana pun, supaya kejadian seperti tidak terulang.

Emil juga meminta polisi tetap siaga dan meningkatkan keamanan. "Saya titip kepolisian tingkatkan keamanan. Bagaimanapun kejadian ini tidak diharapkan walau secara statistik kejahatan jalanan relatif berkurang aman," ujar Ridwan.

Saat kejadian, pelaku ternyata sedang mabuk. Terkait fakta itu, Emil berjanji terus menekan peredaran minuman keras karena kerap menjadi sumber aksi kejahatan.

"Seperti yang saya sampaikan dan saya pribadi sering turun langsung merazia tempat miras. Pada dasarnya regulasinya kami ingin perketat dan kurangi, sehingga tidak timbul ekses karena minum alkohol selalu melakukan tindakan tidak masuk akal, termasuk kriminal," tandasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Pensiun Dituding Akan Jadi Preman, Hoho Alkaf Kades Bertato Tanggapi dengan Santai 'Piara Kambing Ngarit Mencari Rumput'

Usai Pensiun Dituding Akan Jadi Preman, Hoho Alkaf Kades Bertato Tanggapi dengan Santai 'Piara Kambing Ngarit Mencari Rumput'

Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.

Baca Selengkapnya
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil

Baca Selengkapnya
Reaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi

Reaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi

Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang

Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang

Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Kasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel

Kasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel

AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya
Dua Pelajar Diduga Pelaku Penembakan Pesawat di Dekai Ditangkap, Anggota KKB?

Dua Pelajar Diduga Pelaku Penembakan Pesawat di Dekai Ditangkap, Anggota KKB?

Polisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya