Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gunung Sewu Group, EMC dan OMNI Hospital Gelar Vaksinasi Gotong Royong

Gunung Sewu Group, EMC dan OMNI Hospital Gelar Vaksinasi Gotong Royong Vaksin Gotong Royong. ©Liputan6.com

Merdeka.com - Pemerintah telah meluncurkan program Vaksin Gotong Royong dalam rangka menangani pandemi Covid-19. Salah satu perusahaan yang mengikuti program tersebut adalah Gunung Sewu Group dengan dibantu oleh EMC dan Omni Hospital Group.

Managing Director Gunung Sewu Group, Ted Margono menyampaikan, kegiatan ini telah terselenggara sejak Selasa, 18 Mei 2021 dan akan terus dilaksanakan selama sepekan ke depan. Untuk hari ini sendiri ada 400 karyawan yang ditargetkan menerima vaksin.

"Acara dimulai selasa kemarin dan diharapkan selesai minggu depan, mungkin hari Jumat 28 Mei 2021," tutur Ted di Gedung Sequis Center, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Jumat (21/5).

Menurut Ted, pihaknya menerima dosis vaksinasi Covid-19 sebanyak 3.000 unit. Adapun sejauh ini, terhitung sudah ada sekitar 1.500 karyawan yang menerima vaksin.

"Untuk vaksin batch pertama ini ditujukan untuk Gunung Sewu Group yang ada di wilayah Jabodetabek. Mulai dari Tangerang, Jakarta, dan kemudian minggu depan pabrik kami yang ada di Bogor," jelas dia.

Sasaran dari pemberian Vaksin Gotong Royong Gunung ini antara lain karyawan, keluarga karyawan, hingga pekerja outsourching dan lainnya yang bekerjasama dengan Gunung Sewu Group. Nantinya, pemberian vaksin Covid-19 kedua akan dilakukan selama 21 hari usai vaksin dosis pertama.

"Tim kami juga aktif mengingatkan kepada karyawan kami bahwa mereka harus tetap taat protokol, baik di dalam kehidupan sehari-hari maupun melakukan pekerjaan. Memang kami masih dalam prosedur WFH, di mana belum semua karyawan datang ke kantor. Tetapi kami aktif mengingatkan protokol 3M. Kita juga giat mengingatkan bahwa walaupun sudah divaksin tetap menjaga diri dan ingat pada protokol demi membantu program pemerintah," Ted menandaskan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan jumlah penduduk yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 mencapai 70 juta, pada periode Agustus-September 2021.

Diharapkan pada saat bersamaan, kurva kasus aktif Covid-19 terus melandai dan sudah semakin banyak perusahaan yang melaksanakan vaksinasi para karyawannya.

Guna mencapai hal tersebut, pemerintah mendorong percepatan pelaksanaan Vaksin Gotong Royong. Berdasarkan data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, sekitar 22.750 perusahaan telah mendaftar Vaksin Gotong Royong dengan peserta sebanyak 10 juta orang.

Secara resmi, Program Vaksinasi Gotong Royong dimulai pada 18 Mei 2021 dan dilakukan perdana bagi pekerja di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat, serta ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik pelaksanaan awal Vaksinasi Gotong Royong tersebut, apalagi melihat antusiasme dari perusahaan-perusahaan yang ingin karyawannya segera divaksin.

Hal ini akan mendorong pemulihan ekonomi nasional dengan lebih cepat lagi. "Ini memberikan sinyal positif bahwa vaksin gotong royong sudah dimulai dan memang sudah dilakukan pendaftaran dalam beberapa bulan terakhir. Ini juga untuk mengakselerasi tercapainya herd immunity, dan tentunya Gotong Royong ini menunjukkan korporasi burden sharing dengan pemerintah, di mana HM.4.6/112/SET.M.EKON.3/05/2021produktivitas karyawan ditanggung mereka," jelas dia, seperti dikutip Rabu (19/5/2021).

Tahap awal pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong meliputi Jabodetabek untuk sekitar 220 ribu orang dari berbagai sektor industri. Seperti manufaktur, petrokimia dan makanan-minuman, di mana sekitar 420 ribu dosis vaksin sudah terdistribusi.

Total vaksin Sinopharm yang sudah tiba untuk vaksin gotong royong sebanyak 500 ribu dosis. Total vaksin yang sudah komitmen sebanyak 7,5 juta dosis dan berpotensi menjadi total sebanyak 15 juta dosis.

PT Bio Farma (Persero) ditunjuk menjadi pelaksana pengadaan vaksin gotong royong berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) No. HK.01.07/MENKES/4627/2021 tentang Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Harga Vaksin Gotong Royong ditetapkan Rp 321.660, dengan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 berdasarkan KMK No. HK.01.07/Menkes/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Sehingga, total biaya maksimal untuk dua kali vaksinasi (harga pembelian dan pelayanan vaksinasi) yaitu Rp 879.140 per orang.

Mekanisme pendaftaran Vaksinasi Gotong Royong ada di bawah kontrol Kementerian Kesehatan serta dilaksanakan oleh Kadin dan Bio Farma.

Bagi perusahaan yang sudah mendaftar maka akan terakselerasi jadwal vaksinasinya, sedangkan yang tidak mendaftar harus ikut penjadwalan dari program Pemerintah.

Pemerintah juga sudah bekerja sama dengan beberapa fasilitas kesehatan di berbagai daerah, baik yang bekerja sama dengan korporasi maupun RS swasta.

Adapun beberapa vaksin yang Pemerintah sudah berkomitmen untuk dilakukan pengadaan antara lain Sinovac (sampai November 2021) berjumlah lebih kurang 147 juta, Novavax (semester kedua) sekitar 50 juta, lalu Covax Gavi (sistem multilateral, sampai Desember 2021) sebanyak 54 juta, AstraZeneca (sampai Desember 2021) ditargetkan 20 juta.

"Pfizer juga rencananya diadakan di semester kedua sejumlah 50 juta. Juga ada tambahan vaksin bilateral dari Covax Gavi sebanyak 60 juta, dan Vaksin Gotong Royong (Sinopharm) direncanakan 15 juta," ujar Menko Airlangga.

Dia menuturkan jika pada Juli-Agustus 2021 mendatang, total akumulatif vaksin yang diadakan adalah 140 juta.

"Tentu kita melihat situasi dan kondisi dari masing-masing manufaktur, karena ada beberapa negara dengan demand tinggi yang terkadang mengubah jadwalnya. Dengan 140 juta vaksin yang diadakan di Juli dan di Agustus diharapkan sudah sekitar 190 juta, maka target vaksinasi dari Presiden sebanyak 70 juta itu akan bisa dicapai," ucapnya.

Sementara, untuk pelaksanaan vaksinasi di luar lansia (yaitu penduduk berusia 18-59 tahun) akan disesuaikan tahapan, jumlah, beserta daerahnya.

"Salah satu tugas sudah dimulai terkait sektor Gotong Royong untuk mereka yang berusia produktif. Dengan jumlah vaksin yang bertambah dan jumlah (vaksinasi) lansia bisa diselesaikan sesuai targetnya, maka sudah akan bisa dimulai untuk program Pemerintah bagi mereka yang masuk dalam rentang usia ini," tutur dia.

Reporter: Nanda Perdana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Gelar Panggung Rakyat, Ini Strategi Sahabat Bang Ara Menangkan Prabowo-Gibran

Usai Gelar Panggung Rakyat, Ini Strategi Sahabat Bang Ara Menangkan Prabowo-Gibran

Tim Sahabat Ara di Sukabumi akan memperkuat perang darat dan udara di medsos.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan

BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan

Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.

Baca Selengkapnya
Jadwal Kampanye Ganjar Pranowo dan Mahfud Md 6 Februari 2024

Jadwal Kampanye Ganjar Pranowo dan Mahfud Md 6 Februari 2024

Masa kampanye tinggal empat hari lagi sampai 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wujudkan Swasembada Gula, Holding PTPN III Fokus Tingkatkan Kompetensi Petani Tebu

Wujudkan Swasembada Gula, Holding PTPN III Fokus Tingkatkan Kompetensi Petani Tebu

Kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan dan pengembangan yang penting peranannya bagi petani tebu rakyat.

Baca Selengkapnya
Menaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis

Menaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis

Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Pendukung Menangkan Ganjar Satu Putaran: Kalau Kempes, Kalian Bohong sama Ibu

Megawati Minta Pendukung Menangkan Ganjar Satu Putaran: Kalau Kempes, Kalian Bohong sama Ibu

Megawati membakar semangat para pendukung di kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Bandung

Baca Selengkapnya
Kampanye Akhir Pekan, Gibran Bakal Kunjungi IKN

Kampanye Akhir Pekan, Gibran Bakal Kunjungi IKN

Sementara hari ini, Gibran tetap terlihat berkantor di balai kota meski tak ada agenda yang dikeluarkan humas.

Baca Selengkapnya
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Dukung Program Desa Siaga Kesehatan, UMY Gelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat Terkait Jamkesda

Dukung Program Desa Siaga Kesehatan, UMY Gelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat Terkait Jamkesda

Warga perlu dibekali bagaimana mengadvokasi diri jika terjadi pelayanan Jamkseda yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Baca Selengkapnya