Gunung Semeru Terbakar, Pendaki Diminta Hanya Sampai Ranu Kumbolo
Merdeka.com - Para pendaki Gunung Semeru untuk sementara waktu tidak bisa mencapai ke Puncak Mahameru. Pendakian hanya diperbolehkan sampai Ranu Kumbolo sebagai batas pendakian.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), John Kenedie telah menerbitkan surat pengumuman berisi larangan tersebut. Surat berlaku sejak 19 September 2019 hingga batas yang belum ditentukan hingga dikeluarkan surat pemberitahuan berikutnya.
Surat menjelaskan telah terjadi kebakaran di jalur pendakian Gunung Semeru, tepatnya di kawasan Sumber Mani-Arcopodo-Kelik pada 17 September 2019. Guna keamanan pendakian, sejak 19 September 2019, pihak yang berkepentingan hanya dibatasi hingga Ranu Kumbolo.
"Bahwa jalur pendakian tetap dibuka dengan rekomendasi tidak melakukan pendakian hingga Kalimati dan Puncak Mahameru. Batas aman pendakian dibatasi hingga Ranu Kumbolo," demikian dua poin dalam surat yang diterima Merdeka.com, Jumat (20/9).
Sementara Ahmad Arifin, Humas TNBTS mengatakan kebakaran sempat padam, tetapi kembali muncul titik api di jalur pendakian sekitar Kalimati, Kamis (19/9) siang kemarin. Semua pendaki pun sudah disisir dan diminta turun.
"Sehingga petugas kembali untuk memantau dan menyisir. Tetapi pendaki di Kalimati sudah disterilkan, sudah tidak ada lagi pendaki di atas," terangnya.
Kebakaran sendiri terdeteksi awal pada 16 September 2019 siang, walaupun jumlah titik api relatif kecil. Karena kondisi alam di bertebing dan terjal, api susah dipadamkan sehingga terus bergerak meluas.
"Perkiraan awal sekitar 6 hektare. Kita masih hitung ulang dan menyelidiki penyebab kebakaran," ungkapnya.
Sisa api atau bara masih ditemukan di lokasi, apalagi dalam cuaca yang panas terik dan angin. Karena itu petugas masih terus memantau dan siaga.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Penyebab 'Lautan' Pasir Gunung Bromo
Pengunjung diimbau selalu waspada dan berhati-hati terutama saat terjadi hujan deras karena lautan pasir biasa terbawa saat hujan turun.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaPVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ini 4 Fakta di Baliknya
Warga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.
Baca SelengkapnyaMenguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca SelengkapnyaTerbitkan 186 SHM di Hutan Lindung Gunung Dempo, 3 Pegawai BPN Pagaralam Dibui
Posisi sebagai Satgas membuat mereka dengan mudah menerbitkan SHM tanpa melihat batas hutan lindung.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaDi Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian
Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca Selengkapnya