Gunung Lawu terbakar gara-gara pendaki lupa matikan api
Merdeka.com - Terbakarnya Lereng Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sabu (16/8) malam, disebabkan oleh kecerobohan para pendaki. Titik api yang menyebabkan terbakarnya jalur pendakian seluas sedikitnya 3 hektar itu, dipicu oleh perapian yang dibuat oleh para pendaki. Hingga akhirnya api menjalar dan semakin membesar, dan sampai saat ini belum bias dipadamkan.
Pernyataan tersebut dikemukakan Asisten Perhutani BKPH Lawu Selatan, Jawa Timur, Marwoto kepada wartawan di Cemoro Kandang, Minggu (17/8). Dia menyebutkan titik api berasal di Pos 5 pendakian Petak 73.
"Ada pendaki yang lalai mematikan perapian, kemudian mengakibatkan terjadinya kebakaran. Padahal di sekitar tempat tersebut penuh ilalang yang kering. Kondisi tumbuhan yang kering membuat api cepat membakar lokasi yang masih masuk kawasan Hutan Lindung tersebut," ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut, pihaknya telah menutup seluruh jalur pendakian, untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan bagi para pendaki. Menurut Marwoto, ada 2 jalur pendakian resmi yang sampai Minggu pagi masih ditutup, yakni di Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu. Penutupan jalur ini dilakukan hingga batas yang belum ditentukan atau menunggu kondisi di titik kebakaran aman.
"Ada beberapa jalur tikus yang biasanya digunakan pendaki juga. Kita juga memantau jalur tersebut, agar tidak jatuh korban jiwa," jelasnya.
Marwoto mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Perhutani Jateng, tim SAR, Polres setempat, relawan Gunung Lawu serta masyarakat sekitar untuk memantau titik api, agar kebakaran tak meluas.
Dia juga menyiapkan aliran atau memutus laju api dengan membabat tumbuhan yang ada di sekitar lokasi kebakaran selebar 5 meter.
"Skenario terburuk yang akan kita lakukan dengan memutus laju api. Kita babat tumbuhan atau buatkan aliran khusus," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini
Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi 4 Kali Hari Ini, Teranyar Semburkan Abu Setinggi 400 Meter
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampakan Gunung Lewotobi Laki-Laki Kini, Muncul 4 Lubang Baru Semburkan Abu Vulkanik
Lubang-lubang itu merupakan rekahan yang muncul diakibatkan aktivitas vulkanik.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaSabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Tinggi abu vulkanik pada erupsi Gunung Marapi kali ini teramati 800 meter di atas puncak.
Baca Selengkapnya