Gunung Ciremai Terbakar, Pengelola TNGC Tawarkan Pengembalian Uang untuk Pendaki
Merdeka.com - Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan Jawa Barat masih menutup jalur pendakian akibat kebakaran yang melanda kawasan puncak Gunung Ciremai.
Dalam surat edaran yang tersebar, TNGC menyatakan siap mengembalikan uang pendaftaran yang sudah dibayarkan pendaki melalui sistem online. Penyuluh Kehutanan TNGC Kuningan Jawa Barat Nisa mengatakan, mekanisme pengembalian sangat mudah.
"Pendaki yang sudah mendaftar tinggal hubungi nomor kontak WA pengelola pendaftaran online dengan melampirkan bukti transfer saat booking online," ujar dia, Jumat (9/8).
Nisa mengaku, peringatan hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus umumnya menjadi momen oleh sebagian warga mendaki gunung. Ribuan pendaki memadati Gunung Ciremai mulai tanggal 15 Agustus 2019.
Dia menyebutkan, hingga saat ini baru sekitar 300 orang mendaftarkan diri melalui online untuk mendaki pada momen 17 Agustus 2019. Para pendaki Gunung Ciremai rata-rata melakukan pendaftaran online pada bulan Juli.
"Di Jalur Palutungan 200 orang dan jalur Linggarjati 150 orang itu data belum valid semua ya karena jalur Apuy dan Linggasana kami belum dapat laporan dari pengelolanya," ujar dia.
Hingga saat ini, jumlah pendaki Gunung Ciremai yang meminta pengembalian pendaftaran tiket masih sedikit.
"Belum banyak tidak tahu kenapa tapi kami pastikan diproses walaupun baru sedikit," kata dia.
Nisa mengaku belum mengetahui alasan pendaki tidak segera meminta pengembalian uang pendaftaran. Padahal, TNGC menutup seluruh jalur pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Mungkin para pendaki berharap api sudah padam sebelum momen 17 Agustus tiba. Tapi kan tetap kami juga punya prosedur," kata dia.
Kendati demikian, Nisa mengaku akan memberi waktu hingga akhir Agustus untuk mengurus pengembalian tiket. Pihak TNGC siap mengonfirmasi pendaki untuk dibantu mengurus pengembalian tiket.
Pada kesempatan tersebut, Nisa mengaku sistem pendaftaran pendakian melalui online masih belum bekerja maksimal. Pengelola baru memanfaatkan pesan digital Whatsapp sebagai sarana mengkoordinasi pendaftaran online.
Oleh karena itu, dia memaklumi jika masih ada pendaki yang mendaftar langsung di posko pendaftaran masing-masing jalur pendakian Gunung Ciremai.
"Uji coba infrastruktur sarana prasarananya belum maksimal juga tapi kami targetkan tahun ini," ujar dia.
Reporter: Panji Prayitno
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung Gandeng Ahli Lingkungan, Kerugian Kasus Korupsi Timah Ditaksir Rp271 Triliun
Kerugian juga dapat dihitung dari total biaya kerusakan di kawasan hutan dan non-hutan.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang
Tidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaTanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir
Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng
Beberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaHeboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaPendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika
Belasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaBerada di Kaki Gunung Merbabu, Begini Serunya Bermain Paralayang di Desa Wisata Tarubatang
Desa ini sebelumnya terkenal sebagai titik jalur pendakian Gunung Merbabu
Baca Selengkapnya