Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gunung Agung masih berstatus siaga, beberapa kali erupsi dan gempa

Gunung Agung masih berstatus siaga, beberapa kali erupsi dan gempa Erupsi Gunung Agung. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, dalam 6 jam terakhir masih terekam dua kali gempa letusan, enam embusan, dan dua gempa vulkanik, Rabu (4/7). Kepala Sub Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana menjelaskan, untuk segi kegempaan masih menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Agung masih relatif tinggi.

Selain itu, erupsi Gunung Agung terjadi dini hari tadi pada pukul 3.25 WITA dan pukul 05.06 WITA. Untuk erupsi yang terjadi pada pukul 3.25 WITA, sifatnya adalah erupsi strombolian yang mirip pada tanggal 2 Juli kemarin, dan teramati ada lontaran lava pijar ke jarak sekitar 1 km. Artinya lebih kecil dari pada erupsi strombolian kemari yang berjarak 2 kilo meter.

"Kemudian yang tadi pagi pukul 05.06 WITA, erupsinya juga lebih kecil, cenderung ke erupsi abu, dan abu yang teramati antara 1.000 sampai 2.000 dan mengarah ke arah barat," ucap Devy di Pos Pantau Gunung Api Agung, Desa Rendang, Karangasem, Rabu (4/7).

Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ada material panas di puncak. Kendati laju aliran lava ke permukaan kawah melambat tetapi satelit masih bisa merekam adanya citra panas tersebut.

"Sehingga terjadinya eksplosif yang lebih besar karena pengerasan dari lava di permukaan relatif lebih kecil, karena masih terdapat citra panas. Kami melihat juga bahwa deformasi dari Gunung Agung ini, pascaerupsi efusif yang terjadi di tanggal 28 dan 29 Juni 2018 sampai hari ini, cenderung mengalami deflasi (Penurunan)," jelas Devy.

Devy juga menjelaskan, bahwa erupsi yang terjadi dalam beberapa terakhir ini, merupakan manifestasi dari penurunan tekanan di dalam tubuh Gunung Agung. Sehingga, erupsi-erupsi tersebut belum menunjukan adanya pembangunan tekanan dan justru mengurangi tekanan yang ada di Gunung Agung.

"Sehingga dalam waktu dekat ini, sangat kecil kemungkinan bahwa erupsi akan terjadi besar. Karena terjadi erupsi besar membutuhkan volume magma yang besar pula. Sampai saat ini indikasi ke arah sana beluk teramati. Namun kami masih melihat adanya pembangunan tekanan di tahap awal," ujarnya.

"Sehingga terjadi erupsi pada saat ini, kemungkinan terjadi adalah lontaran lava pijar maupun lontaran abu, di jarak radius 4 km. Oleh karena itu, kami simpulkan Gunung Agung sampai saat ini masih dalam status level 3 (siaga), dan untuk rekomendasi pada warga adalah tetap tidak melakukan aktivitas dan tidak mendekati radius 4 km dari puncak Gunung Agung," tutup Devy.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar

Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar

Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi

Gunung Semeru Kembali Erupsi

Erupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.

Baca Selengkapnya
Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 700 meter

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 700 meter

Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara Setelah 22 Tahun Tertidur

FOTO: Penampakan Erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara Setelah 22 Tahun Tertidur

Sejak Gunung Ruang berstatus Level III atau Siaga, setidaknya ada tiga kali erupsi eksplosif keluar dari kawah gunung api tersebut.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Tercatat 186 Letusan Sejak Desemeber 2023

Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Tercatat 186 Letusan Sejak Desemeber 2023

Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga).

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini

Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini

Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran

Baca Selengkapnya