Gugus Tugas Temukan Klaster Baru Penularan Covid-19 di Pabrik Rokok Surabaya

Merdeka.com - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim menemukan klaster baru di Surabaya. Ratusan buruh sebuah pabrik rokok besar, saat ini tengah dalam pengawasan dan isolasi.

Temuan ini dibenarkan oleh Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi. Ia mengungkapkan, ada penularan baru Covid-19 yang terjadi di Surabaya.

Hal ini diperkuat dengan adanya temuan dua orang buruh pabrik rokok yang sempat dirawat di rumah sakit dinyatakan positif corona. "Tapi keduanya sudah meninggal dunia," ujarnya, Rabu (29/4).

Akibat kejadian itu, petugas lalu melakukan tracing terhadap teman kerja yang satu komplek dengan pasien terkonfirmasi tersebut. Hasilnya, 63 orang yang di rapid test dinyatakan reaktif (positif) sehingga ada yang dirawat di rumah sakit dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan), dan ada juga yang diisolasi mandiri oleh perusahaan.

"Yang positif sudah dimasukkan kedalam isolasi oleh PT Sampoerna dan kita awasi. Insyallah besok akan kita SWAB," ujarnya, Rabu (29/4).

Selain puluhan buruh yang dirapid test, ada 100-an orang yang sudah di lakukan tes SWAB. Dia menyebut, hasilnya akan keluar dalam tempo 1 hingga 2 hari terakhir ini. "Insyallah dalam 1 sampai 2 hari ini hasilnya akan keluar," katanya.

Terkait dengan hal itu, dokter Joni mengaku telah berbicara dengan manajemen PT Sampoerna soal pengawasan. Dia juga menyebut jika orang yang dinyatakan positif dari hasil rapid test, saat ini dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala panas atau demam.

"Tadi malam kami sudah bertemu dengan manajemen Sampoerna dan membicarakan hal ini," tegasnya.