Merdeka.com - Gudang plywood PT BFI di Jenebora, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, terbakar hampir 12 jam. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Sementara kerugian diperkirakan miliaran rupiah.

Keterangan diperoleh, api mulai berkobar, Selasa (30/7) malam sekira pukul 19.00 WITA, diduga akibat korsleting dari kantor produksi, hingga merembet ke gudang.

"Gudang berisi sebagian plywood siap ekspor dan terbakar. Juga ada ledakan tabung oksigen," kata Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (31/7).

Nurlaila menerangkan, tim pemadam perusahaan kewalahan, dan tidak sanggup mengatasi besarnya kobaran api. "Mereka (PT BFI) cuma punya 2 unit (pemadam)," ujar Nurlaila.

"Pusdalops BPBD PPU terima informasi peristiwa itu sekitar jam 7.26 malam kemarin. Jadi, pemadaman dibantu mulai dari pos (pemadam) Maridan, Sotek, Penajam, Kodim, Polres dan juga warga," tambahnya.

Api baru bisa dipadamkan di hari Kamis sekitar pukul 06.00 WITA. "Kami lakukan pendinginan sampai jam 8 pagi ini tadi. Kerugian sementara kantor produksi, sekaligus gudang yang difungsikan sementara untuk plywood siap dikirim untuk ekspor. Luas areal terbakar 30x15 meter persegi, tidak ada korban jiwa," terang Nurlaila.

Kasat Intelkam Polres PPU AKP Juwadi saat dikonfirmasi menerangkan, meski sementara ini masih dalam penyelidikan tim Reskrim, namun dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting. "Kita akan minta bantuan Puslabfor Polri di Surabaya menyelidiki sebab kejadian," terang Juwadi.