Gudang Plastik Daur Ulang di Sukoharjo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Merdeka.com - Gudang plastik di Dukuh Ngronggah RT 03 RW 05, Desa Menuran, Kecamatan Baki, Sukoharjo ludes terbakar, Jumat (26/11) dinihari. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran pertama kali diketahui Karwito (65), warga setempat. Awalnya ia mendengar suara ledakan kecil, namun saat dilihat api sudah membesar. Ia pun segera berteriak minta tolong dan membangunkan warga lainnya.
"Tadi sekitar jam 1.30 WIB saya dengar suara mbledosan (ledakan) kecil. Terus saya keluar bengok-bengok (teriak) minta tolong," ujar Karwito.
Warga pun beramai-ramai mendatangi gudang itu. Namun mereka tidak bisa ikut memadamkan api secara manual karena terhalang pagar tinggi dan api sudah membesar.
"Kita langsung lapor ke Pak Bayan dan kemudian ke Polsek Baki. Ada 7 mobil pemadam yang datang," terang Panidi, warga lainnya.
Petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan si jago merah sekitar satu jam berselang.
Pemilik gudang Dwi, warga Danusuman, Solo, mengatakan bahwa gudang miliknya sudah beroperasi sekitar 11 tahun. Beruntung saat kejadian tidak ada karyawan di dalamnya.
"Memang tidak ada orang, tidak ada karyawan yang tidur di sini. Aktivitas kita lakukan hanya pada siang hari saja," katanya.
Dwi menjelaskan, gudang itu digunakan dalam proses mendaur ulang plastik bekas. Karyawan bekerja di sana untuk membersihkan plastik bekas, sekaligus memilah warna dan jenisnya. Ada 15 karyawan yang bekerja di tempat itu.
Ia menyebut kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah.
"Kerugian ya sekitar itu lah. Kemarin banyak barang atau bahan yang baru datang soalnya," jelasnya.
Dwi menyampaikan baru mengetahui gudang miliknya terbakar, subuh tadi. Seorang karyawan yang melaporkannya.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi, memang terdapat tumpukan plastik bekas di dalam maupun di luar gudang berukuran 25x30 meter itu. Warga menyebut pernah terjadi kebakaran dalam skala kecil beberapa tahun lalu.
"Dulu pernah kobongan ( kebakaran) tapi bisa cepat dipadamkan. Ada yang bakar sampah, tapi ditinggal pergi," ucap Lanjar (60), warga Karang.
Saat ini lokasi kebakaran telah dipasang garis polisi dan menjadi tontonan warga. Petugas PLN juga telah memutus sementara aliran listrik di gudang agar tak membahayakan warga sekitar. Hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran.
"Tadi ada kabel putus yang nyangkut di jaringan telepon, sudah kita perbaiki," ucap Jarwadi, petugas PLN UPJ Grogol, Solo Baru.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaKisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari
Sehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSpanduk Lucu Polres Rohil: Dilarang Kecelakaan Di Sini, Pemilu Sudah Dekat
Titik pemasangan spanduk itu yakni di jalan Lintas Riau Sumut dekat Balai Benih Indukan
Baca Selengkapnya3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaSampah Plastik Asal China hingga Vietnam Terdampar di Pantai Kawasan Natuna Kepulauan Riau
Jumlah sampah akan bertambah banyak jika memasuki awal tahun seperti Januari dan Februari.
Baca SelengkapnyaDulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan
Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca Selengkapnya