Gudang digerebek polisi di Bekasi produksi pupuk palsu, begini caranya
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, pupuk yang diproduksi di Kampung Cinyosok, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, palsu. Sebab, tidak memenuhi standar nasional.
"Kami sudah menetapkan seorang tersangka, yaitu pemilik usaha pembuatan pupuk berinisial HAR," kata Argo, Selasa (31/10).
Ia mengatakan, tersangka memproduksi pupuk jenis NPK Phospate, SP 36, NPK Utama Phoska, dan Maxus. Sejumlah jenis pupuk itu hanya dibuat menggunakan bahan dasar kapur dicampur pewarna dan garam.
"Untuk menghasilkan 3 ton pupuk atau 60 karung, bahan yang dipakai 4 ton kapur, 150 kilogram garam, dan 6 kilogram pewarna," kata dia.
Bahan dasar tersebut dicampur menggunakan parabola kemudian melalui proses pembakaran menggunakan rotari, dan selanjutnya disaring menggunakan alat penyaring.
"Hasil produksi pupuk palsu kemudian dijual ke daerah Lampung, dengan harga jual hanya Rp 1.200 per kilogram atau Rp 60 ribu per karung berisi 50 kilogram," kata Argo.
Tersangka kini mendekam di sel tahanan Polda Metro Jaya. HAR dijerat dengan pasal berlapis mulai perlindungan konsumen, budidaya tanaman, dan perindustrian. Ancamannya hukuman penjara 15 tahun, dan denda miliaran rupiah.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaMengenal Kapak Persegi: Fungsi, Jenis, dan Ciri-cirinya
Kapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca SelengkapnyaPAN Tolak Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Semua persengkataan pemilu harus diselesaikan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengintip Proses Pembuatan Tempat Gamelan di Bali, Perajinnya Bukan Orang Sembarangan
Kerajinan tempat gamelan tak banyak disorot, padahal hanya orang-orang tertentu yang bisa membuatnya
Baca SelengkapnyaWaspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaMelihat Pembuatan Gula Aren Super di Darmaraja Sumedang, Si Manis yang Sulit Ditemukan di Kota
Gula kualitas super ini cukup sulit ditemukan di kota, karena keterbatasan pohon aren.
Baca SelengkapnyaPolisi Gerebek Pabrik Produksi Ekstasi Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama
Perburuan terhadap jaringan gembong narkoba Fredy Pratama masih terus dilakukan jajaran Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca Selengkapnya