Gubernur Sumsel Minta Pemerintah Pusat Akomodir Tambang Rakyat dalam PP
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta pemerintah pusat mengakomodir tambang rakyat dalam rancangan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batubara (Minerba). Legalisasi tambang rakyat diperlukan dengan syarat memenuhi berbagai aspek.
Deru mengaku sudah mempelajari setiap pasal dalam UU Minerba dan tidak mendapati satu pasal pun mengatur tambang rakyat. Padahal legalitas penting bagi Provinsi Sumsel karena terdapat dua jenis tambang rakyat yakni batubara dan minyak.
"Harapan kita PP ini lahir ada keberpihakan dengan nasib tambang rakyat. Sebagai pimpinan daerah di sini tentu saya juga mikirkan rakyatnya, kalau ada legal standingnya nanti akan kita atur," ungkap Deru, Selasa (3/11).
Menurut dia, legalitas itu penting karena aktivitas tambang ilegal di Sumsel sangat banyak, seperti tambang rakyat batubara di Muara Enim dan Lahat, serta sumur minyak di Musi Banyuasin. Tambang tersebut menjadi mata pencarian masyarakat setempat sehingga tidak harus dicarikan jalan keluarnya.
"Ya harus mencarikan solusinya, menyelamatkan jiwa, menyelamatkan lingkungan, dan yang terpenting menyelamatkan mata pencarian," kata dia.
Solusi yang ditawarkan, kata Deru, salah satunya mengakomodir tambang rakyat dengan tambang-tambang besar yang mengantongi izin usaha pertambangan (IUP). Sebab jika tetap dilarang dan tidak diberikan solusi, maka masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa dengan cara sembunyi.
"Kalau tidak diatur begini mereka tetap colong-colongan, lingkungan rusak, keselamatan terancam. Kemarin saja ada sebelas orang meninggal, belum lagi kebakaran, sumur meledak, lebih bahaya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Muara Enim Masito mengatakan, pihaknya berencana mengajukan legalitas tambang rakyat ke Kementerian ESDM dalam waktu dekat. Usulan itu mengingat aspek sosial masyarakat yang sudah belasan bahkan puluhan tahun menambang dan mencari nafkah.
"Kami harap masyarakat bisa beroperasi kembali mengingat banyak masyarakat yang diuntungkan," ujarnya.
Di Muara Enim, kata dia, setidaknya ada dua kecamatan yang terdapat banyak tambang rakyat, yakni di Kecamatan Semende dan Kecamatan Lawang Kidul. Paling tidak ada 6 ribu kepala keluarga yang menggantungkan hidupnya pada tambang batubara.
"Belum lagi ada pedagang rumah makan di sana, atau usaha lain. Jadi jalan tengahnya kami harapkan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur Sumsel Gencarkan Bedah Rumah Demi Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem, Ini Syaratnya
Program itu diterapkan untuk masyarakat yang ada di 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnya22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Pencoblosan, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan ASN di Sumsel Netral di Pemilu 2024
atoni mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan kondusifitas daerah, menjaga Provinsi Sumsel agar aman dan damai.
Baca SelengkapnyaCamat di Sumsel Dipergoki Konsumsi Sabu, Digerebek Setelah Kurir Narkoba Keluar dari Ruang Kerja
Seorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Tak Dampingi Jokowi Resmikan Tol di Sumatera Utara, Ini Penjelasan Kementerian PUPR
Dalam jajaran pejabat yang hadir, tidak ada sosok Basuki Hadimuljono dalam pada upacara peresmian dua ruas jalan tol dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.
Baca SelengkapnyaGempa Sumedang, 3 Wilayah Terdampak Cukup Parah dan Sejumlah Orang Luka-Luka
BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno meluruskan kabar bohong yang menyebut perihal akan adanya gempa bumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar.
Baca SelengkapnyaAwalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara
Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaApresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar Petani Sumsel
Kebijakan ini merupakan bentuk kehadiran Pemerintah dalam membantu petani.
Baca Selengkapnya