Gubernur Sumsel: BMKG Memprakirakan Kemarau Tahun Ini Lebih Kering
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta korporasi terlibat langsung dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini. Apalagi, musim kemarau 2021 akan lebih ekstrem dibanding tahun sehingga diperlukan usaha optimal.
Deru menyebut upaya antisipasi sejak dini harus dilakukan sesegera mungkin dan melibatkan banyak pihak, termasuk korporasi. Perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industri harus andil agar wilayah di sekitar konsesi tidak terbakar.
"Semuanya harus terlibat, butuh kesiapan antisipasi, terutama di lahan gambut. BMKG memprakirakan kemarau tahun ini lebih kering dari tahun sebelumnya, artinya lahan rentan terbakar," ungkap Deru, Rabu (10/3).
Menurut dia, korporasi harus memiliki personel dan peralatan pemadaman lengkap. Keterlibatan masyarakat yang digandeng perusahaan juga menjadi penting dilakukan.
"Kerahkan semua kekuatan, aktifkan posko-posko kebakaran di perusahaan, masifkan masyarakat dan kelompok tani peduli api," ujarnya.
Dikatakan, keterlibatan korporasi dan masyarakat menjadi bagian dari tujuh strategi Pemprov Sumsel agar terbebas karhutla tahun ini. Di dalamnya juga terdapat sinkronisasi satuan tugas provinsi dengan kabupaten, optimalisasi peralatan produksi yang ada pada kelompok tani untuk membantu pemadam kebakaran, sarana dan prasarana pemadam, serta personel terlatih, dan pemanfaatan dana desa riset kelembaban tanah.
"Jika semuanya berfungsi, ditambah sosialisasi larangan membakar hutan, maka karhutla bisa dicegah," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaKPU dan Bawaslu Diminta Cepat Antisipasi Kerawanan Pemilu
Situasi terakhir menunjukkan kondisi yang mulai mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaContoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana
Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaHarapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaKPU Sumbar Tetapkan Pencoblosan Ulang di 18 TPS pada 24 Februari
KPU Tetapkan Pencoblosan Ulang di 12 Daerah di Sumbar pada 24 Februari
Baca Selengkapnya