Merdeka.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyedi Ansharullah mengimbau, para perantau menahan diri untuk tidak mudik menjelang lebaran tahun ini. Dia menyebut, bahwa merantau adalah budaya masyarakat minang. Sehingga, keinginan untuk balik kampung menjadi sangat tinggi.

"Jadi memang masyarakat Sumatera Barat ini ikatan antara ranah merantau itu memang sangat kuat dari kampung halaman, merantau itu kan cari penghidupan, berusaha, bekerja, ya memang keinginan pulang ini menjadi sangat tinggi," katanya dalam diskusi FMB9ID 'Mudik Ditiadakan, PPKM Dilanjutkan', Selasa (27/4).

"Dalam hal ini kita beberapa saat lalu dengan kepala BNPB ketika beliau hadir ke Sumatera Barat beliau, kita sudah menyampaikan ajakan ajakan kepada perantau untuk menahan diri terlebih dahulu untuk tidak pulang ke kampung halaman," sambungnya.

Menurutnya, ada kejadian di Sumatera Barat tertular Covid saat perantau pulang kampung. Perantau tersebut membawa virus dan menularkan ke orang tuanya hingga meninggal.

"Pulang kampung menjelang Ramadan, ketika bertemu justru yang perantau ini membawa Covid sehingga tak berapa lama orang tua di kampung sakit dan kemudian meninggal, sehingga kesedihan yang terjadi," ungkapnya.

Maka dari itu, Mahyedi menekankan agar perantau tidak mudik ke Sumbar. Dia meminta perantau lebaran tahun ini bersilaturahmi dengan keluarga melalui cara virtual.

"Kita menyampaikan seruan, ajakan, informasi, kepada perantau untuk tidak pulang kampung terlebih dahulu dan kemudian kalau bisa silaturahim itu melalui zoom, melalui IT dan itu justru lebih luas," tandasnya.