Gubernur NTB pastikan kerja sama program Compact berlanjut
Merdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi memastikan kerja sama program Compact dengan pihak Amerika Serikat dipastikan berlanjut. Hal itu disampaikan Zainul saat mengadakan dialog bersama masyarakat penerima manfaat hibah program Compact, di Hotel Santika, Mataram, NTB, Selasa (16/5) lalu.
Zainul menilai, kerja sama Indonesia dan Amerika dalam program Compact yang dilaksanakan oleh lembaga Millennium Challenge Account Indonesia (MMC-Indonesia) sangat baik. Sebab, formulasinya, berdasarkan kepentingan dan kebutuhan masyarakat NTB. Meski 10 bulan lagi akan selesai, Zainul memastikan kerja sama itu akan tetap berlanjut.
"Saya dapat yakinkan kepada kita semua bahwa apa yang diinisiatifkan dan digagas dalam MCC hari ini, akan berlanjut terus di di NTB," katanya.
Berlanjutnya kerja sama dengan MMC Amerika juga diperkuat oleh pernyataan Duta Besar Amerika Serikat Joseph Donovan yang menyatakan, sangat senang semua program MCC bisa berperan dalam meningkatkan sistem komunitas pedesaan dan juga pertumbuhan ekonomi.
"Pada tahun 2011 lalu kita telah menyetujui proyek ini akan tuntas dalam waktu 5 tahun, yakni pada tahun 2018 mendatang. Namun, berkat kepemimpinan Gubernur NTB, pihaknya memastikan bahwa program ini akan terus berlanjut, terang Dubes AS," ungkapnya.
Compact sendiri merupakan program hibah besar selama lima tahun untuk negara-negara yang sudah lolos kualifikasi Millennium Challenge Corporation Amerika Serikat (MCC-AS), melalui perwakilannya di Indonesia Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia).
President Director MCC, Troy Wray menyatakan MCC Indonesia merupakan agency di bawah Pemerintah AS. Program terbesarnya di seluruh dunia adalah Indonesia. Tahun 2011 lalu MCC Indonesia sudah menandatangani persetujuan 3 projek besar dengan Indonesia, yaitu kemakmuran hijau, stunting dan modernisasi pengadaan. Ia menyatakan semua proyek itu merupakan gagasan yang bersumber dari masyarakat Indonesia sendiri dan Pemerintah Indonesia.
"Kami sangat senang tiga proyek ini dilaksanakan di NTB," tegas Troy.
(mdk/ibs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas AMIN soal Kabinet Jokowi Bahas Program Prabowo-Gibran: Kurang Pantas Pemilu Belum Selesai
Pemilu 2024 belum tuntas karena pemenang belum diumumkan oleh KPU.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran Minta Pendukung 02 Tak Menjelekkan Program Paslon Lain
Wali Kota Solo ini juga meminta agar para pendukungnya tidak membalas fitnah yang ditudukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaBegini Strategi Bakal Dilakukan Menteri AHY Selesaikan Kasus Sengketa Tanah di Indonesia
Penyelesaian sengketa lahan jadi salah satu program yang bakal diakselerasi oleh Kementerian ATR/BPN, dalam kurun waktu sisa 8 bulan masa kabinet tersisa.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaLanjutkan Program Jokowi, Ganjar-Mahfud Bakal Menerapkan KTP Sakti
Penyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses secara digital melalui satu KTP saja.
Baca Selengkapnya