Gubernur Mahyeldi Lantik 11 Kepala Daerah di Sumbar
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansarullah melantik 11 Kepala Daerah di Sumatera Barat yang terdiri dari 9 Bupati dan Wakil Bupati, dan 2 Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jumat (26/2).
Mahyeldi mengatakan, 11 Kepala Daerah yang dilantik dapat langsung bekerja, sesuai dengan janji-janji politik pada daerahnya masing-masing.
"Dengan pelantikan ini berarti kompetisi telah usai, saatnya melangkah bersama mewujudkan janji-janji pada rakyat, buka lapangan kerja baru dan terobosan-terobosan baru. Sesuaikan dengan kondisi daerah, sinergikan dengan propinsi dan daerah lain, tidak ada yang jalan sendiri," kata Mahyeldi usai pelantikan.
Dia mengimbau agar kepala daerah yang baru, dapat memaksimalkan potensi daerah masing-masing, terutama untuk peningkatan ekonomi daerah, termasuk menjaga harmonisasi demi stabilisasi daerah.
"Pasangan kepala daerah juga harus bekerja dengan harmonis, sesuai dengan porsi tugas, wewenang, hak dan kewajiban masing-masing," kata Mahyeldi.
Usai pelantikan, Gubernur Sumbar langsung menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah dalam rangka membahas percepatan pembangunan di Sumbar.
Untuk Kabupaten, Kepala Daerah yang dilantik di antaranya, Bupati Agam, Bupati Pasaman Barat, Bupati Tanah Datar, Bupati Pasaman, Bupati Padang Pariaman, Bupati Sijunjung, Bupati Limapuluh Kota, dan Bupati Pessel.
Sedangkan untuk Kota, Kepala Daerah yang dilantik ada dua, di antaranya, Walikota Solok dan Walikota Bukittinggi.
Sementara itu, masih terdapat dua kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2020 yang belum dilantik.
Kedua daerah itu adalah Kabupaten Solok karena masih disidangkan di Mahkamah Konstitusi dan Kabupaten Solok Selatan yang masa jabatan kepala daerahnya baru habis pada Maret 2021 mendatang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaSebut Gubernur Mahyeldi Seenaknya Ngatur Sumbar hingga Singgung Negara PKS, Begini Kata Bupati Solok
"Emangnya Solok ini negara PKS apa. Ini negara ada aturannya," kata Epyardi
Baca SelengkapnyaAngkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini
Pembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menhub Budi Ancam Polisikan Warga yang Terbangkan Balon Udara Saat Musim Mudik Lebaran
Alasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaSoroti Kecurangan Pemilu 2024, Civitas Akademika dan Masyarakat Sipil Demo Kantor Gubernur Sumbar
Soroti Kecurangan Pemilu 2024, Civitas Akademika dan Masyarakat Sipil Demo Kantor Gubernur Sumbar
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaPemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan ASN di Sumsel Netral di Pemilu 2024
atoni mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan kondusifitas daerah, menjaga Provinsi Sumsel agar aman dan damai.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnya