Gubernur Jateng Ganjar Dinilai Paling Klop Dipasangkan dengan Erick Thohir di Pilpres

Kamis, 8 Desember 2022 17:17 Reporter : Merdeka

Zulhas, Ganjar, dan Erick Thohir hadiri peluncuran Bacaleg PAN se-Jateng. ©Istimewa

Merdeka.com - Pemilu Presiden 2024 semakin dekat. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir disebut pasangan tepat untuk melenggang di Pilpres 2024. Keduanya dinilai paduan karakter pemimpin konseptor dan teknokrat.

Pengamat politik sekaligus peneliti senior lembaga survei Populi Center Usep S Achyar mengatakan, masyarakat sudah benar memasangkan Ganjar Pranowo bersama Erick Thohir. Apalagi keduanya dinilai duet yang saling melengkapi di pemerintahan.

"Wakil ini juga harus melengkapi ketika menjalankan pemerintahan, Pak Ganjar Pranowo ini kan politisi, orang yang membantunya sebaiknya yang berlatar belakang teknokrat seperti Pak Erick Thohir," kata Achyar kepada wartawan, Kamis (8/12).

Kepiawaian Erick sebagai seorang teknokrat dianggap sudah tidak perlu diragukan. Dia terbukti berhasil membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjalankan pemerintahan dan menciptakan kestabilan di tengah-tengah masyarakat.

Contohnya, saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia Erick Thohir berhasil mendatangkan jutaan vaksin dan menggalakkan program untuk pemulihan ekonomi nasional. Program-program yang digalakkan oleh menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi tersebut adalah kredit usaha rakyat, permodalan nasional madani PNM membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) dan Makmur.

Dengan program tersebut UMKM masyarakat dan para petani dapat bertahan di tengah hantaman badai virus Covid-19. Kini Erick Thohir bersama Bio Farma bahkan berhasil memproduksi vaksin Covid-19 sendiri yang diberi nama IndoVac.

2 dari 3 halaman

Di samping itu, Erick Thohir juga berhasil membenahi dan membersihkan Kementerian BUMN. Keberhasilan ini terlihat dari terus meningkatnya laba BUMN sejak kepemimpinan Eks Presiden Inter Milan tersebut.

Erick Thohir juga berhasil mengungkap dan menyelesaikan kasus korupsi di Kementerian BUMN yang sudah lama mengakar yakni Jiwasraya, Asabri dan Garuda Indonesia. Bahkan berkat berbagai keberhasilannya ini Erick Thohir menjadi pemimpin yang sangat dipercaya oleh Presiden Jokowi sehingga digadang-gadang sebagai penerus di pemerintahan.

Achyar menyatakan berbagai pengalaman dan keberhasilan ini memang menjadi daya tarik dan keunggulan yang dimiliki oleh Erick Thohir sebagai calon pemimpin Indonesia selanjutnya.

"Jadi pengalaman-pengalaman dalam memimpin BUMN, Pak Erick Thohir memang unggul di situ," pungkas Achyar.

Terkait elektabilitas keduanya, berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, duet Ganjar dan Erick Thohir menjadi yang terkuat. Poltracking membagi tiga poros yang terdiri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Golkar, PPP dan PAN. Selanjutnya ada koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) gagasan Gerindra-PKB ditambah PDIP. Poros ketiga ada koalisi NasDem, PKS dan Demokrat.

Pada simulasi pertama Poltracking, KIB diwakili Ganjar-Erick Thohir, KIR plus PDIP diwakili Prabowo Subianto dan Puan Maharani, sementara NasDem, PKS dan Demokrat mengusung Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono.

"Dalam simulasi tiga pasangan Capres-Cawapres 2024, Ganjar-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas tertinggi dengan 28,4 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, Rabu (31/8).

3 dari 3 halaman

Poltracking memberikan simulasi tiga poros dengan model kedua, dengan mengubah peta koalisi. KIB masih dengan Ganjar-Erick Thohir, KIR dengan Prabowo-Muhaimin Iskandar dan PDIP merapat bersama NasDem, PKS dan Demokrat dengan mengusung Anies-Puan.

"Dalam simulasi tiga pasangan Capres-Cawapres 2024, Ganjar-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas tertinggi dengan 28,6 persen. Diikuti oleh Prabowo-Cak Imin 19,2 persen, dan urutan ketiga ada Anies-Puan di angka 10,1 persen," jelasnya.

Poltracking menggelar survei pada 1-7 Agustus 2022 melalui wawancara tatap muka langsung. Survei menggunakan metode pengambilan sample multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1220 responden. Survei memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

[cob]