Merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) untuk SMA ditarik dari peredaran. Menurut Aher, buku yang memuat tips pacaran dan membahas seks bebas sangat tidak mendidik.

"Saya kira ketika jadi perdebatan di masyarakat, membuat bingung para peserta didik itu lebih bagus ditarik," kata pria akrab disapa Aher, di Gedung Sate Bandung, Jumat (17/10).

Kalau pun sulit ditarik dari peredaran, Aher meminta menghapuskan dua halaman yang kini diperdebatkan. Dalam buku tersebut di halaman 128 disebutkan soal bahaya melakukan seks bebas bagi wanita.

Disebutkan juga bahwa saat wanita kehilangan kegadisannya, seumur hidup akan menderita. Adapun di halaman lainnya memberikan tips pacaran.

"Kalau tidak ditarik dihilangkan bab itu, toh yang lainnya tidak bermasalah, hanya tema itu saja," terangnya.

Selaku gubernur, dirinya melihat bahwa buku penjaskes ini merupakan masalah nasional bukan masalah provinsi. Karena buku tersebut dikeluarkan Kemendikbud.

Sebelumnya, buku tersebut menuai protes dari Federasi Guru Independen Indonesia (FGII). Buku tersebut dibakar di depan Kantor MUI Jabar sebagai bentuk protes.