Gubernur Bali usir anggota DPRD Denpasar
Merdeka.com - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengusir anggota DPRD Denpasar Eko Supriadi karena dituding meneriakkan nama Anak Agung Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan, saingannya dalam Pemilihan Gubernur Mei 2013.
Peristiwa itu terjadi saat Pastika menggelar Simakarama atau temu warga di pendopo DPRD Bali di Denpasar, Sabtu (16/2). "Siapa yang teriak itu. Yang teriak kamu pulang. Pulang pulang!!! Ya sekarang pulang, berdiri," teriak Pastika.
Kemarahan Pastika bermula saat dia menjawab pertanyaan warga tentang koran Bali Post yang belum meminta maaf dalam kasus sengketa pemberitaan sesuai putusan Pengadilan Negeri Denpasar.
Pastika lalu menjawab dirinya telah memaafkan Bali Post, meski secara hukum media itu harusnya meminta maaf. Jawaban Pastika disambut tepuk tangan para warga.
Namun di tengah riuh tepuk tangan itu terdengar teriakan nama PAS (singkatan pasangan Anak Agung Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan) yang diduga dilakukan Eko Supriadi.
"Saya minta jangan teriak-teriak itu. Kalau Anda tidak mau duduk di sini pulang. Tidak sopan namanya," ujar Pastika.
Gubernur yang kembali mencalonkan diri dalam Pilgub Mei nanti ini lantas meminta Eko tidak membikin ricuh dengan teriakan itu. "Jangan mengganggu orang, itu nggak baik. Apa maksudnya? Jangan bikin persoalan ya. Saya tahu maksudmu itu apa," ujar Pastika.
Dengan emosional, Pastika lantas mengusir Eko. "Pulang kamu, pulang. Saya tutup ini. Tidak jadi pertemuan ini. Saya ini gubernur, tidak ada urusannya dengan kampanye, tidak ada urusan calon gubernur. Pulang saya bilang. Ngerti nggak kamu," teriak mantan Kapolda Bali ini.
Ketegangan itu akhirnya mereda setelah datang petugas kepolisian, Satpol PP dan sejumlah orang berbadan kekar mendekati Eko yang tetap duduk di pertemuan itu. Eko pun lantas pergi meninggalkan pertemuan dengan kawalan petugas.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres Prabowo akan Kaji Pembangunan Bandara di Bali Utara
Prabowo mengajak tokoh-tokoh Bali berkumpul tanpa memandang partai, organisasi mana dan institusi untuk merumsukan pembangunan Bali ke depan.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi
Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat Disetop, KPU Lanjutkan Rekapitulasi di 57 Kecamatan di Bali
Setelah selesai di tingkat kecamatan, nantikan akan dilanjutkan penghitungan di tingkat kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaHasil Rekapitulasi Suara Pilpres di Bali, Paslon 02 Prabowo-Gibran Menang Telak
"Jadi untuk DPR Provinsi Bali sudah selesai dan kita sudah buatkan SK penghitungan suaranya juga dan tentu akan menunggu SK dari KPU RI."
Baca SelengkapnyaBertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaPengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaSelama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar
Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca SelengkapnyaBareskrim Limpahkan Laporan Kecaman Rasis Anggota DPD Arya Wedakarna ke Polda Bali
Objek kasus keduanya sama perihal ucapan Arya saat Rapat Angkasa Pura, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Baca Selengkapnya