Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Bali Mengaku Ditegur Banyak Menteri Saat WNA Langgar Prokes

Gubernur Bali Mengaku Ditegur Banyak Menteri Saat WNA Langgar Prokes Gubernur Bali Wayan Koster. ©2020 Merdeka.com/Kadafi

Merdeka.com - Gubernur Bali Wayan Koster mengaku, setiap ada kejadian di Bali yang melanggar Protokol Kesehatan (Protkes) selalu mendapatkan teguran dari para menteri di Jakarta. Terutama, pelanggaran prokes yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA).

"Terus terang, saya setiap ada kejadian di Bali yang dilakukan pelanggaran oleh warga negara asing itu, saya selalu mendapat kiriman foto atau video dari para menteri di Jakarta," kata Koster, saat melakukan konferensi pers di di Kantor Kemenkumham, Denpasar, Bali, Rabu (5/5).

Menurutnya, para menteri sangat perhatian dengan kejadian di Bali. Sehingga setiap permasalahan yang ada di Bali terutama berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan dan perlakuan kebijakan, diawasi. Harus tegas baik terhadap warga negara sendiri maupun warga negara asing.

Koster juga mengaku telah diperingatkan agar tidak membiarkan warga negara asing yang melanggar protokol kesehatan dibiarkan saja. Harus ditindak dengan tegas.

"Saya diperingatkan jangan (karena) berlaku sebagai wisatawan mancanegara memberikan devisa, lantas melakukan tindakan yang melanggar hukum yang tidak menghormati hukum yang berlaku di wilayah Indonesia," ungkapnya.

Koster menegaskan, siapapun harus taat protokol kesehatan dan terutama kepada hukum di Indonesia. Terutama, bagi warga negara asing.

"Jangan, kita mentolerir hal-hal seperti ini hanya akan merusak tatanan kehidupan kita dan juga mencederai kewibawaan negara kita sebagai negara yang berdaulat," tegas Koster.

Koster menyatakan akan semakin tegas menindak para WNA yang diketahui masih melanggar Protkes seperti tidak menggunakan masker serta lainnya.

"Jadi harus dipahami, justru karena masifnya terjadi pelanggaran, kita akan semakin tegas bertindak ke depannya sebelum-sebelumnya terlalu longgar dan lalu biarkan. Dan itu tidak (boleh) terjadi kembali," terang Koster.

Hal itu mengingat akhir-akhir ini makin banyak pelanggaran yang dilakukan oleh WNA yang berkunjung ke Bali. Baik berkunjung untuk kepentingan aktivitas usaha atau aktivitas lainnya maupun juga yang berkunjung sebagai wisatawan.

"Semakin banyak pelanggaran yang terjadi semakin banyak hal-hal yang tidak sepantasnya dilakukan di wilayah negara kita. Dan terutama di Bali sebagai destinasi wisata dunia," imbuhnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Tambah Satu Direktorat di Bareskrim Polri

Teken Perpres, Jokowi Tambah Satu Direktorat di Bareskrim Polri

Perpres diundangkan di Jakarta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 12 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ketum ProJo Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan Relawan di Istana

Ketum ProJo Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan Relawan di Istana

Budi menyebut relawan memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.

Baca Selengkapnya
Ketua DPD Wayan Koster Tak Takut Massa Padati Kampanye Gibran di Bali

Ketua DPD Wayan Koster Tak Takut Massa Padati Kampanye Gibran di Bali

Koster juga tak khawatir dengan klaim TKD Prabowo-Gibran bakal kantongi 50% suara di Bali.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing

Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing

Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.

Baca Selengkapnya