Gubernur akui peredaran narkoba di Kaltara sudah mengkhawatirkan
Merdeka.com - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie mengaku peredaran narkoba di provinsi termuda itu sudah masuk kategori mengkhawatirkan. Sebab peredaran narkoba di Kaltara peringkat kelima nasional.
Gubernur mengungkapkan berdasarkan angka prevalensi (studi/penelitian) penyalahgunaan narkotika 2016, Kaltara masuk peringkat ketiga kategori setahun pakai dan peringkat kelima kategori pernah pakai. Hal itu dikatakan saat membuka Penyuluhan Pencegahan Penyakit Masyarakat Narkoba dan Miras bagi Generasi Muda/Pelajar di Ruang Pertemuan Hotel Crown Tanjung Selor.
Acara yang digelar Satpol PP Provinsi Kaltara ini, diikuti sekitar 120 pelajar SLTA di Kabupaten Bulungan.
"Saya minta kegiatan seperti ini dilakukan secara rutin dan periodik setiap tahun, karena masalah ini terus berlanjut," katanya dilansir Antara, Selasa (2/10).
Kaltara merupakan salah satu daerah rawan di Indonesia, untuk peredaran narkoba dan miras. Identifikasi BNN, ada lima provinsi yang tingkat peredaran narkobanya tinggi. Pertama, DKI Jakarta, nomor empat Kaltim, nomor lima Kaltara.
Dia mengatakan, angka kasus penyalahgunaan narkotika di Kaltara dua tahun terakhir cukup memprihatinkan. Pada 2016 setidaknya terungkap 833 kasus narkoba di Kaltara, dan 310 orang menjalani rehabilitasi dan 523 justru tidak tersentuh program rehab.
Pada 2017, kasus narkotika justru naik menjadi 905 kasus. Jumlah pengguna yang direhab 557 orang dan tidak direhab sebanyak 348 orang.
Dua tahun terakhir, ada 1.738 kasus di Kaltara. 867 orang ikut rehabilitasi dan 871 tidak mendapat penanganan karena keterbatasan panti rehabilitasi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bertemu Petani Tebu di Nganjuk, Ganjar Dicurhati soal Impor Gula
Ganjar menerima keluhan para petani tebu di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnya4 Kecamatan di Melawi Kalbar Direndam Banjir Selama Sepekan, Intensitas Hujan Masih Tinggi
BNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh
Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaPembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaTNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca Selengkapnya