Granat manggis aktif ditemukan di pinggir rel Tegalrejo

Merdeka.com - Wahyu Harendra (40) warga Tegalrejo, Yogyakarta menemukan sebuah granat aktif di pinggir rel Tegalrejo, Senin (5/1). Wahyu menemukan granat tersebut ketika hendak pulang setelah membeli makanan burung sekitar pukul 08.30 WIB.

Mulanya Wahyu tidak menyangka jika yang ditemukannya adalah sebuah granat. Dia baru tahu setelah temannya, Sakri seorang purnawirawan TNI temannya yang kebetulan berkunjung ke rumahnya melihat granat temuan Wahyu.

"Saya tidak tahu kalau granat, tetangga saya Sakri yang tahu kalau itu granat masih aktif," katanya pada wartawan, Senin (5/1).

Setelah itu keduanya membawa granat tersebut ke Koramil 02/Tegalrejo untuk diserahkan. Sebelum dibawa ke sana, Sakri mengikat granat dengan isolasi hitam karena pen granat sudah lepas dan bisa meledak sewaktu-waktu.

"Saya tahu itu granat jenis manggis, kondisinya masih aktif dan pen-nya sudah lepas, kalau jatuh bisa meledak," ujar Sakri.

Komandan Koramil (Danramil) 02/Tegalrejo, Kapten Inf Parja mengatakan langkah cepat Wahyu dan Sakri untuk menyerahkan temuan granat tersebut sangat tepat. Pasalnya jika tidak, granat yang masih aktif tersebut bisa meledak dan membahayakan keselamatan orang lain.

"Kami acungi jempol gerak cepat mereka. Biasanya dalam kondisi pen sudah lepas dalam hitungan tujuh detik granat bisa meledak," ujarnya.

Beruntung granat tersebut sudah berkarat dan terbungkus tanah kering sehingga tidak langsung meledak.

Dia menduga granat tersebut dibuat pada tahun 1980-an dan pabrikan Korea Selatan seperti granat yang digunakan oleh TNI saat ini.

"Ini bukan buatan Pindad, untuk memastikan tahun pembuatan dan pembuatnya, granat ini kami serahkan ke Denpal (Detasemen Peralatan) 'A' 12-04-02 Korem 072/Pamungkas," tandasnya.