Merdeka.com - Partai Golkar bereaksi cepat atas penetapan tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Rusli Zainal. Partai beringin itu menyatakan segera menonaktifkan kadernya yang menjabat sebagai gubernur Riau.

"Ya, Insya Allah beliau akan nonaktif barang kali. Kebijakan partai, kalau tidak mengundurkan (diri), ya dinonaktifkan," kata Ketua DPP Partai Golkar, Ade Komarudin saat dihubungi di Jakarta, Jumat (8/2).

Ade membantah korupsi yang diduga dilakukan Rusli berhubungan dengan Golkar. Menurutnya, dugaan pelanggaran hukum Rusli merupakan masalah pribadinya sendiri, terlepas dia sebagai kader partai.

Ade menyerahkan kasus Rusli kepada proses hukum. "Kalau kita, harus percaya sama institusi hukum. Kita gak mau berikan intervensi atau opini, karena itu kewenangan bukan kita, tapi instansi," terangnya.

Seperti diberitakan, KPK resmi menetapkan Rusli sebagai tersangka dalam dua kasus korupsi sekaligus, yakni pengembangan dugaan suap PON Riau dan dugaan korupsi penerbitan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT).

"Sejak tanggal 8 Februari 2012, penyidik KPK telah menemukan 2 alat bukti yang cukup dan menyimpulkan dalam kaitan dengan perbuatan tindak pidana korupsi kaitan dengan pembahasan Perda di Riau dengan tersangka atas nama RZ. Yang bersangkutan gubernur Riau," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP di Gedung KPK siang tadi.