Merdeka.com - Drummer Superman Is Dead (SID) I Gede Ari Astina alias Jerinx kembali dilaporkan ke polisi oleh seorang warga bernama I Made Supatra Karang. Dia dilaporkan ke Direskrimsus Polda Bali, pada Rabu (5/8) sore.

Laporan itu, Jerinx diduga melakukan pencemaran nama baik kepada pelapor dalam satu postingan di akun instagram, pada tanggal 27 Juli 2020 lalu.

Sebelumnya, Jerinx juga telah dilaporkan oleh IDI Bali. Jerinx dipolisikan IDI karena kalimat ‘kacung WHO’ di Instagram miliknya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Bali, Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho membenarkan laporan tersebut. Namun, dia belum mau berkomentar banyak.

"Iya, tapi nanti kita dalami juga," kata Kombes Yuliar saat dihubungi, Rabu (5/8) malam.

©2020 Merdeka.com/instagram

Kombes Yuliar menyampaikan, bahwa dipostingan itu, Jerinx menuliskan, kawasan Kuta, Canggu dan lain-lain sudah buka kembali dan dipersilakan kalau ingin alkohol.

"Garis besarnya itu, di situ Jerinx menyampaikan bahwasanya Kuta, Canggu dan lain-lain sudah buka dan silakan kalau mau minum alkohol di sana. Bahwa, Bapak Karang disampaikan sama Jerink nanti kalau ada (yang) melarang Bapak Karang, cari saya (Jerinx) atau saya cari dia (Bapak Karang) ke tempatnya. Kira-kira seperti itu. Dan, dibilang orang tua bego, begitulah kira-kira," jelasnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa pelapor adalah salah satu Pecalang di Kuta Bali. Untuk pelaporan tersebut, tidak membawa nama lembaga, tapi atas nama personal.

Selain itu, untuk laporan warga tersebut, pihaknya masih akan mendalami dulu. Karena, semuanya ada SOP-nya.

"Iya, kita masih dalami dulu. Kita belum tahu maksudnya bagaimana atau semuanya. Juga, perlu memeriksa Bapak Karangnya dulu," ujar Kombes Yuliar.