Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjenguk David (17), anak pengurus GP Ansor di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2). David harus mendapatkan perawatan intensif usai dianiaya Mario Dandy Satriyo, anak pejabat pajak Kanwil Jaksel.

Berdasarkan pantauan merdeka.com di lokasi, Mahfud tiba dengan rangkaian pengawalan dinasnya di RS Mayapada pada pukul 18.00 WIB. Mahfud berkunjung usai bertolak dari Surabaya.

Saat tiba, Mahfud hanya melontarkan salam ke awak media. Dia langsung masuk ke lobby rumah sakit untuk segera menjenguk David yang berada di ruang ICU.

Selain Mahfud, sejumlah pejabat negara telah menjenguk David. Di antaranya, Mantan Ketua Umum PB NU Saiq Aqil, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Dokter Rumah Sakit (RS) Mayapada mengungkap kondisi anak pengurus GP Ansor, David akibat penganiayaan Mario Dandy Satriyo. David mengalami penyakit trauma di kepala atau anomia.

"Saya tegas menyatakan untuk kerusakan kita tidak bisa detail dulu, karena ini masih dalam perkembanganya. Tapi yang jelas ini ada ya, bahasa anomia trauma kepala," kata Dokter Konsultan Perawatan Intensif, Franz J.V Pangalila saat jumpa pers

Franz menjelaskan, secara umum kondisi David membaik dan telah melepas alat ventilator atau alat pernapasan.

"Oh sudah dari 3 hari yang lalu, sudah spontan napas, waktu awal dirawat memang harus pakai ventilator," tuturnya.

Meski demikian David, kata Franz belum bisa mengontrol betul kesadarannya. David juga telah kembali normal bernapas sehingga alat ventilator dilepas.