Gilang Jadi Tersangka Fetish Jarik, Terangsang Lihat Orang Diikat Seperti Jenazah
Merdeka.com - Polisi memastikan jika kasus fetish jarik yang membelit Gilang Unair berlatar belakang pribadi alias bukan riset ilmiah. Di hadapan polisi, Gilang mengaku mendapat rangsangan seksual jika melihat para korbannya dibungkus jarik ala jenazah.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes pol Johnny Eddizon Isir menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang korban dan beberapa ahli. Ahli yang telah dimintai keterangannya antara lain, Ahli Pidana, Ahli Bahasa, Ahli Kominfo dan Ahli ITE.
"Kita sudah minta keterangan beberapa ahli dan 5 orang saksi korban," tegasnya, Sabtu (8/8).
Ia menambahkan, selain mendapat keterangan dari ahli dan korban, pihaknya juga telah meminta keterangan dari tersangka G. Dari sinilah, polisi mendapati keterangan, alasan mengapa tersangka melakukan perbuatan fetish jarik.
"Berdasarkan hasil penyidikan, motif dari tersangka ini adalah menimbulkan mohon maaf, rangsangan secara seksual jika melihat orang ditutupi atau diikat seperti jenazah," ungkapnya.
Sejumlah Barang Bukti Disita
Ia melanjutkan, terkait dengan kasus ini, polisi telah menyita barang berupa handphone, kain jarik, tali rafia, dan lakban.
Tersangka pun, dijerat dengan Pasal 29 Jo 45b UU RI no 19 tahun 2016 tentang perubahan UU no 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan transaksi elektronik Pasal 2 (1), (2) UU TPPU Pasal 335 KUHPidana.
Sebelumnya, jagad dunia maya diramaikan dengan fenomena "fetish jarik" yang dilakukan oleh seorang mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Fenomena fetish jarik tersebut kabarnya dibarengi dengan adanya aksi pelecehan seksual oleh sang pelaku dengan berkedok untuk riset terhadap para korbannya yang juga para mahasiswa.
Topik fetish jarik ini sendiri sempat trending di twitter setelah diunggah oleh akun @m_fikris dengan judul Fetish Kain Jarik. Akun yang mengaku menjadi salah satu korban ini menceritakan aksi pelaku dengan modus meminta bantuan untuk penelitian tugas akhir yang bertemakan bungkus membungkus.
Namun, dari cuitan ini justru muncul akun-akun lain yang mengaku mengalami hal yang sama dari pelaku. Mereka pun saling bercerita terkait dengan pengalaman korban fetish jarik tersebut.
Gilang sendiri kini telah dinyatakan dipecat oleh Unair melalui keputusan Rektor. Pemecatan Gilang dilakukan setelah melalui sidang etik yang digelar oleh Fakultas Ilmu Budaya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaDavid menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca Selengkapnya