Gibran Marah Besar Gara-Gara Tarif Parkir: Kalau Ada yang Nakal Jangan Dibayar!
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka marah besar saat mengetahui tarif parkir di area car free day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi naik. Jika pada hari biasa tarifnya hanya Rp2.000, pada hari Minggu lalu naik menjadi Rp3.000. Meskipun tidak seberapa, kenaikan tersebut mulai meresahkan.
Menanggapi hal tersebut, Gibran menunjukkan kemarahannya. Dia mengancam akan mencabut izin yang dimiliki para juru parkir nakal.
"Pokokmen nek ono sing nakal-nakal ojo dibayar (pokoknya kalau ada yang nakal jangan dibayar). Opo meneh sing diurek-urek itu saya enggak suka yang kaya gitu (apalagi dicoret-coret saya enggak suka)," kata Gibran.
Meskipun sebagian pengunjung tidak mempermasalahkan, namun putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tetap akan menindak para juru parkir nakal. Sebagian warga bahkan mengaku mengaku tidak dibolehkan parkir jika tidak membayar tarif sesuai permintaan juru parkir.
"Kalau enggak boleh parkir yo difoto saja. Nanti kita cabut id-nya," jelasnya.
Gibran memastikan yang dilakukan juru parkir tersebut adalah bentuk pelanggaran. Dalam karcis parkir yang dikeluarkan Dinas Perhubungan Kota Solo, sudah jelas mengatur tarif parkir. Namun juru parkir mengakalinya dengan mencoret tarif yang tertera dan menggantinya dengan angka lain.
"Pokoknya jangan dibayar. Itu wis pasti penyimpangan," tandasnya.
Gibran mengaku saat ini sedang menggencarkan penertiban aturan ini. Dia merasa perlu ada ketegasan agar tidak ada penyimpangan tarif parkir. "Kalau meresahkan masyarakat yo seperti itu. Kemarin wis ono aturane. Nanti kita cek satu satu. Nek ono sing koyo ngono fotonen," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil dari kajian Bawaslu Jakpus akan berupa rekomendasi yang setelahnya dilanjutkan ke Bawaslu RI yang menangani.
Baca SelengkapnyaGibran sebelumnya mangkir dari undangan klarifikasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo didampingi istri Siti Atiqoh Supriyanti menyambangi Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi Solo pada Minggu (24/12) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran dipanggil Bawaslu Jakpus terkait aksi bagi-bagi susu di lokasi Car Free Day, beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaPukul 18.00 Wib, lalu lintas di dari dan ke arah Puncak akan ditutup karena di ruas itu akan diterapkan kebijakan car free night atau malam bebas kendaraan.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan bahwa yang disampaikannya saat itu bukanlah menaikkan tarif pajak, melainkan rasio pajak.
Baca SelengkapnyaHari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) akan ditiadakan untuk sementara pada Minggu (11/2) nanti.
Baca SelengkapnyaSementara bagi pengendara mobil, diimbau untuk memasuki Jalur Puncak sebelum jam tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Gibran, yang tidak diperbolehkan dalam pergub ialah kegiatan partai politik.
Baca Selengkapnya