Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengklaim jika acara tasyakuran pernikahan adiknya, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, Minggu kemarin berdampak luar biasa bagi Kota Solo. Hal tersebut terlihat dari tingkat hunian hotel, jumlah pengunjung, transportasi dan lainnya.

"Kalau saya lihat dampaknya memang sangat luar biasa sekali. Jumlah pengunjung, okupansi hotel, UMKM, armada transportasi, becak, andong, Gojek Grab, guest houest, indekos, terus makanan makanan, semuanya ramai," ujar Gibran, Senin (12/12).

Gibran juga menceritakan, kebutuhan hidangan untuk perhelatan itu tidak mampu dikerjakan salah satu katering. "Kemarin itu banyak katering, banyak gerobak yang kami pesan juga," katanya.

Kakak sulung Kaesang mengatakan, kegiatan ngunduh mantu dan tasyakuran di Pura Mangkunegaran kemarin tidak hanya berdampak besar bagi perekonomian. Namun, sekaligus sebagai salah satu upaya melestarikan budaya adat Jawa.

"Yang namanya sebuah acara syukuran nikahan bukan hanya masalah selebrasinya. Tapi itu juga nguri-uri (melestarikan) budaya Jawa. Untuk perekonomian juga bagus semua kita libatkan," katanya.

Tradisi Unik

Saat prosesi siraman Erina, yang gelar di Yogyakarta, Jumat lalu misalnya, banyak prosesi adat yang masyarakat belum banyak yang tahu menjadi tahu.

"Kemarin itu di tempatnya Erina ada langkahan, melangkahi Mas atau mbaknya, banyak yang belum tahu menjadi tahu. Lalu saat di Lojigandrung kemarin ada tradisi udik-udik. Kalau di runtut lengkap sebenarnya adat istiadatnya itu 2 hari nggak selesai," tandasnya.

Gibran menambahkan, setelah ini ia berencana untuk membuat wisata adat pernikahan di Solo.

"Jadi ini bukan masalah ngunduh mantunya, tapi masalah adatnya. Intinya tidak hanya untuk pernikahan, tapi bisa untuk lahiran, mitoni, dan lain-lain lengkap semua di Solo," pungkasnya.