Gibran Kesal Piala Dunia U-20 Terancam Batal di Solo: Kenapa Baru Sekarang Protes

Selasa, 28 Maret 2023 17:45 Reporter : Arie Sunaryo
Gibran Kesal Piala Dunia U-20 Terancam Batal di Solo: Kenapa Baru Sekarang Protes Gubernur BI Perry Warjiyo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak bisa menyembunyikan kekecewaannya dengan batalnya drawing Piala Dunia U-20 di Bali. Apalagi Indonesia, termasuk Kota Solo terancam batal menjadi tuan rumah event bergengsi tersebut.

Putra Presiden Joko Widodo itu pun mempertanyakan protes yang dilakukan para tokoh dalsm menolak kedatangan timnas Israel. Menurutnya, protes atau penolakan dilakukan lebih awal dan bukan pada saat menjelang pelaksanaan laga.

"Satu aja, yen dipermasalahke haruse do protese ket dekmben, ngopo lagi saiki (kalau dipermasalahkan, seharusnya protesnya dari dulu, kenapa baru sekarang)?" ujar Gibran saat ditemui di balai kota, Selasa (28/3).

2 dari 4 halaman

Ditambahkan Gibran, jika tidak ingin menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20, seharusnya diungkapkan sejak awal.

"Ngopo lagi saiki ? kudune dekmben. Yen ra pengin dadi tuan rumah, ngopo lagi saiki protese. (Kenapa baru sekarang, harusnya sejak awal. Kalau enggak ingin menjadi tuan rumah kenapa baru sekarang protesnya)?" kesalnya.

Seperti diketahui aksi protes atau penolakan keikutsertaan timas Israel di Piala Dunia U-20 dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster. Penolakan bahkan secara resmi dilakukan secara tertulis. Padahal Bali menjadi salah satu tuan rumah.

Belakangan aksi penolakan juga disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dimana Kota Soko yang menjadi bagian wilayah Jawa Tengah juga menjadi tuan rumah.

3 dari 4 halaman

Gibran mengemukakan, sebagai salah satu tuan rumah, dirinya sudah menandatangani kesepakatan dengan FIFA. Meski tak mengungkap isinya, Gibran mengaku selalu memegang komitmen. Hal tersebut seharusnya juga dilakukan oleh tuan rumah lain, termasuk Gubernur Bali.

"Aku kan sudah tandatangan, kewajibannya seperti apa. Kalau aku sih komitmen. Apa yang saya tandatangankan di perjanjian itu aku komitmen," tegasnya.

"Kasihan pak ketum, yen aku komitmen dengan segala konsekuansi. Kalau mau protes, protesnya dari dulu. Bukan mendekati gini, sudah mengeluarkan anggaran baru protes," ucapnya lagi.

Silakan diartikan sendiri saya komitmen.

4 dari 4 halaman

Gibran menceritakan, isi komitmen yang ditandatangani dengan FIFA saat ditunjuk menjadi tuan rumah. Yakni terkait keamanan, kelancaran, penataan PKL dan lainnya

"Semua. Ya menata PKL, memastikan keamanan, yo wis gitu itu kalau saya komitmen. Pasti, kalau enggak kayak gitu saya enggak mungkin tandatangan. Ngapain mereka tandatangan kalau ujungnya seperti ini," keluhnya.

Komitmen tersebut, lanjut dia, termasuk menerima semua delegasi dengan segala konsekuensinya. Gibran mengaku pasrah dan akan mengikuti arahan Ketum PSSI dan Menpora.

Jika benar-benar dibatalkan, Gibran mengungkap akan banyak dampak kerugian yang dialami. Termasuk tim Persis Solo yang biasa berkandang di Stadion Manahan.

"Persis sudah rugi. Memindahkan home base itu tidak murah. Sudah rugi enggak bisa ditonton, tidak bisa jual tiket, kehilangan PAD juga, pengorbanan. Tapi enggak apa-apa, tapi sekarang malah piala duniannya ikut hilang. Ini agak mejengkelkan," katanya.

"Kasihan PKL juga , PKL sudah komitmen juga, gimana coba. PKL komitmen, saya komitmen, Dispora komitmen pak Kapolres komitmen. Wis jangan diperpanjang lagi ya," katanya. [rhm]

Baca juga:
Menko PMK: FIFA Paham Sikap Indonesia Tolak Israel Ikut Piala Dunia U-20
JK: Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 jadi Momentum Indonesia Bantu Palestina
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Guru Besar Unud: Bali Jelas Rugi
Tunggu Putusan FIFA soal Piala Dunia U-20, Gibran: Persiapan Penutupan Jalan Terus
FIFA Tetap Verifikasi Stadion Piala Dunia U-20 walau Batalkan Drawing di Bali
Pakar Terorisme Prediksi Kedatangan Timnas Israel Bisa Ancam Keamanan Indonesia

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini