Gerindra Usul Pemerintah Beri Bantuan Peternak yang Merugi Akibat Wabah PMK
Merdeka.com - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI Ahmad Muzani meminta pemerintah memberikan perhatian khusus terkait persoalan munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak agar dapat tertangani dan diatasi secara tepat. Gerindra juga mengusulkan adanya bantuan kepada peternak yang rugi akibat hewannya terjangkit wabah PMK.
"Gerindra usul agar pemerintah memberikan bantuan agar mereka yang mengalami kerugian tidak terlalu terbebani. Kemudian penyaluran vaksin juga harus segera dilakukan dan masif, agar upaya pemulihan ekonomi nasional pasca COVID-19 tidak terganggu," kata Muzani dalam keterangannya, Jumat (20/5).
Muzani menilai pemerintah seharusnya bisa menangani penyakit menular tersebut karena pernah terjadi Indonesia. Dia menyinggung, keresahan peternak karena ancaman PMK karena wabah tersebut muncul di saat publik ingin merayakan Iduladha dan sapi menjadi hewan kurban yang digemari masyarakat.
"Mestinya kita sudah paham bagaimana penanganan-nya, pemeliharan-nya, termasuk soal vaksin," ujar Muzani.
Untuk itu, dia mendorong pemerintah menelusuri asal muasal penyakit PMK tersebut. Jika terlambat, PMK berakibat pada harga jual dan kekhawatiran akan mengkonsumsi daging sapi tersebut.
"Kemunculan penyakit ini juga perlu ditelusuri agar kita bisa tahu apakah disebabkan keteledoran dan ketidakwaspadaan karena tidak selektif mendatangkan hewan ternak sapi dari luar negeri, sehingga hewan itu menjangkit ternak kita di dalam negeri. Atau ada kemungkinan faktor-faktor lainnya," ujarnya.
Muzani mengatakan, pemerintah harus segera mencari solusi dari persoalan tersebut karena Iduladha adalah sumber pendapatan utama dari peternak sapi.
Menurut dia, jangan sampai wabah PMK mengakibatkan pendapatan peternak berkurang dan rugi, sehingga perlu diambil langkah yang tepat seperti menyalurkan vaksin kepada para petani di berbagai daerah, hingga kemungkinan adanya bantuan kepada para peternak sapi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Anjurkan Mudik Lebih Awal, Menhub Sebut Tiket H-10 Hingga H-5 Masih Tersedia
Budi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024
Program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.
Baca SelengkapnyaCurahan Hati Muhyani Penggembala jadi Tersangka usai Lawan Pencuri: Pak Jokowi Bebaskan Saya
Pengembala ternak Muhyani (58) yang ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan setelah melawan pencuri menitipkan pesan untuk Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendi Bongkar Gelagat Menkeu Sri Mulyani di Istana saat Diisukan Mundur
Menkeu Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki diisukan bakalmundur dari kabinet Jokowi
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani Buka Suara soal Isu Mundur dari Kabinet: Saya Bekerja, Saya Bekerja
Menkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaTaktik Ganjar agar Petani Dapat Bantuan dan Terdaftar jadi Penerima Pupuk Bersubsidi
Ganjar Pranowo menyebutkan, kebijakan paling tepat untuk mengatasi kelangkaan pupuk bagi petani.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung
Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.
Baca Selengkapnya