Gerindra NTT: Secara Administratif Tak Ada Salah dengan Dokumen Orient Riwu Kore
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya angkat bicara terkait polemik status kewarganegaraan Bupati Sabu Raijua terpilih Orient P. Riwu Kore. Gerindra merupakan salah satu partai pengusung paket IE-RAI, pasangan calon Orient P. Riwu Kore - Thobias Uly.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Timur, Gabriel Beri Bina mengatakan, pendaftaran Orient sebagai calon bupati ke KPU Sabu Raijua sebagai warga negara Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan pasport dan KTP Kota Kupang yang sah. Menurut Beri Bina, sebagai warga negara Indonesia, Orient mempunyai hak mencalonkan atau dicalonkan sebagai bupati atau wakil bupati.
"Saat mendaftar Orient punya KTP asli. Dan itu sesuai dengan persyaratan yang berlaku di Gerindra. Jadi secara administratif itu sah," kata Beri Bina, Minggu (7/2).
Beri Bina menjelaskan, sebelum mendaftar ke KPU Sabu Raijua, semua kelengkapan dokumen milik Orient sudah diklarifikasi KPU dan Bawaslu. Sehingga, dia meminta negara harus adil memproses polemik ini.
"Secara administratif tidak ada yang salah dengan dokumen Orient Riwu Kore. Kita serahkan ke negara untuk ambil keputusan yang bijak, tanpa korbankan suara rakyat," kata dia.
Hal yang sama juga dikatakan ketua DPD partai Gerindra Nusa Tenggara Timur, Esthon Foenay. Menurut Esthon, partai Gerindra melakukan pemeriksaan persyaratan calon bupati sesuai syarat yang berlaku di Gerindra dan persyaratan itu sudah sesuai prosedur.
"Seluruh proses itu diawasi KPU dan Bawaslu," ujar dia.
Esthon berharap proses ini tidak membuat gaduh atau konflik di Kabupaten Sabu Raijua. "Kita serahkan prosesnya ke instansi terkait sesuai hukum yang berlaku. Mari kita jaga Kamtibmas, agar masyarakat Sabu Raijua tidak terpecah belah," tandasnya.
Kemendagri Tunda Pelantikan Bupati Sabu Raijua Terpilih
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal, menyatakan pihaknya sudah memanggil pihak terkait untuk memastikan status kewarganegaraan Bupati terpilih Sabu Raijua Orient Riwu Kore. Kemendagri akan menunda pelantikan sampai persoalan ini selesai.
"Pada hari ini kami mengundang pihak terkait dinamika di Sabu Raijua. Kami dengar dan bicarakan perspektif mereka, saran dan langkah yang harus dilakukan," kata Akmal dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (4/2).
Dalam pertemuan itu, Kemendagri mengundang pihak KPU dan Bawaslu, Dirjen Polpum, Dukcapil, dan Kapolda NTT. Hasilnya sementara disepakati usulan Bawaslu untuk melakukan penundaan pelantikan kepada Orient sebagai bupati terpilih.
"Kami mencermati usulan oleh Bawaslu yang memberikan saran untuk dilakukan penundaan pelantikan," lanjut Akmal.
Akmal menjelaskan, fakta hukum yang terjadi seperti sekarang harus diantisipasi, agar proses Pilkada dapat selesai dan bermuara pada pengesahan penetapan pasangan calon melalui SK Mendagri dan tidak menimbulkan persoalan.
"Sembari menunggu masa jabatan Bupati 2015-2020 habis, 17 Februari, Dalam waktu singkat dan dalam waktu cepat bapak menteri bisa mengambil keputusan terkait ini," dia menandasi.
Penjelasan Orient Patriot Riwu Kore
Kewarganegaraan bupati terpilih Sabu Raijua Orient Patriot Riwu Kore menjadi polemik, setelah Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua menyebutnya berstatus warga negara Amerika Serikat. Orient Patriot Riwu Kore menegaskan, dirinya merupakan warga negara Indonesia.
"Saya minta maaf, mengenai warga negara itu sudah ada yang urus ya proses-lah begitu," Katanya usai menghadiri audiens bersama Kapolda, Ketua KPU Sabu Raijua dan Ketua KPU Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/2).
Menurut Orient, dirinya kembali ke Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai bupati Sabu Raijua, atas amanah orang tua dan menyatakan dirinya masih menjadi warga negara Indonesia.
"Saya minta maaf, saya rencana mencalonkan diri sebagai bupati Sabu Raijua karena amanah orang tua. Menurut saya bukan, saya warga negara Indonesia," Jelas Orient singkat.
Sebelumnya, Bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, Orient Patriot Riwu Kore mendatangi Polda Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/2) siang.
Menggunakan mobil dobel kabin berwarna merah dan bertuliskan Ie Rai, Orient tiba di halaman Polda pukul 1.00 Wit.
Belum diketahui agenda apa yang akan dibicarakan Orient bersama Kapolda Irjen Pol Lotharia Latif. Pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan resmi terkait agenda pertemuan itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Prabowo 'Sowan' ke Parpol di Luar Koalisi, Gerindra Tegaskan Komitmen pada Jawa Barat"
Jawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaEks Politikus PDIP Ini Gabung Gerindra, Bawa Ribuan Massa saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Mereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat Bocorkan Tokoh-Tokoh Cagub Jatim hingga NTT: Ada Anggota DPR hingga Eks Gubernur Petahana
Partai Demokrat mulai memunculkan sejumlah nama yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Terbaru Ungkap Peta Kekuatan Partai, Skor Imbang Gerindra dan PDIP 3-3
Secara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca Selengkapnya