Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra ke Nadiem: Kasihan Rakyat di Masa Pandemi Menterinya Tidak Peka

Gerindra ke Nadiem: Kasihan Rakyat di Masa Pandemi Menterinya Tidak Peka Mendikbudristek Raker dengan Komisi X DPR. ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra Ali Zamroni mengkritisi Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi Nadiem Makarim yang berencana merenovasi ruang kerja dan ruang rapat dengan total biaya Rp5 miliar lebih. Ali menyebut Nadiem tidak peka terhadap rakyat.

"Kasihan rakyat di masa pandemi menterinya tidak peka," ujarnya lewat pesan singkat, Jumat (10/9).

Apalagi, lanjut Ali, anggaran pendidikan di RAPBN 2022 turun Rp9 triliun lebih dibanding 2021. Yaitu dari Rp81,5 triliun turun menjadi Rp72,9 triliun.

"Akibat krisis karena pandemi dan minimnya masukan keuangan negara," ucapnya.

Ali menambahkan, harusnya Nadiem melihat skala prioritas karena turunnya anggaran pendidikan itu. Serta harus sering turun ke lapangan untuk memantau pembelajaran di berbagai daerah.

"Bukannya malah memperbagus ruang kerja, masih banyak sarana dan prasarana pendidikan jauh dari kata layak, sekolah rusak, atap ruang kelas bocor lantai masih tanah," pungkasnya.

Sementara itu, Kemendikbud Ristek memberikan penjelasannya. Menurut Plt Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto, renovasi ini dilakukan dilakukan pada keseluruhan lantai dua Gedung A.

"Renovasi yang dilakukan pada keseluruhan lantai 2 Gedung A Kemendikbudristek merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 yang mengamanatkan penggabungan unsur Riset dan Teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya lewat pesan elektronik yang diterima merdeka.com, Jumat (10/9).

Penggabungan dua kementerian yang sebelumnya terpisah, kata dia, menyebabkan perubahan struktur organisasi dan penambahan Pimpinan Tinggi Madya/pejabat Eselon I Staf Ahli Menteri sebanyak lima orang.

"Renovasi dilakukan untuk menyiapkan ruangan bagi para pejabat baru beserta tim kerjanya, sekretariat tata usaha pimpinan, ruang kerja Staf Khusus Menteri, serta ruangan Menteri," jelas dia.

Selain itu, sambung Anang, kebutuhan renovasi untuk menghadirkan lingkungan kerja yang aman.

"Selain itu, urgensi penataan ruangan di lantai 2 Gedung A Kemendikbudristek adalah untuk menghadirkan lingkungan kerja yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan," jelas Anang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi berencana merenovasi ruang kerja Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Total biaya renovasi yang dikeluarkan sebesar Rp5 miliar lebih.

Hal ini terungkap dari situs lpse.kemdikbud.go.id. Dalam situs itu, disebutkan penataan ruang kerja dan ruang rapat gedung A. Nilai pagu paket sebesar Rp 6.500.000.000 dan Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) mencapai Rp5.391.858.505. Satuan kerja dalam hal ini adalah biro umum dan pengadaan barang dan jasa.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?

8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?

Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Puan: Biarkan Rakyat Memilih Pemimpin, Tanpa Intimidasi

Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Puan: Biarkan Rakyat Memilih Pemimpin, Tanpa Intimidasi

Puan juga mempersilakan masyarakat memberikan penilaian dan menyuarakan aspirasi sesuai yang nuraninya.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Pede Anies Kuasi Debat Capres: Karena Rekam Jejak sebagai Menteri Pendidikan dan Gubernur

Timnas AMIN Pede Anies Kuasi Debat Capres: Karena Rekam Jejak sebagai Menteri Pendidikan dan Gubernur

"Sangat optimis karena materi debat ini adalah rekam jejak Pak Anies sebagai Menteri terkait Pendidikan."

Baca Selengkapnya
Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Kemajuan Pembangunan Tak Merata Picu Polarisasi Politik dalam Skala Global

Kemajuan Pembangunan Tak Merata Picu Polarisasi Politik dalam Skala Global

Negara-negara maju mengalami tingkat pembangunan manusia yang mencapai rekor tertinggi.

Baca Selengkapnya