Merdeka.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung melakukan penggerebekan terhadap rumah kosmetik ilegal di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Senin (20/5). Didapati 164 kosmetik ilegal berbagai jenis yang siap disebarluaskan.

"Pada Senin kami tim dari BBPOM melakukan pengawasan, ternyata benar kami menjumpai aktivitas produksi kosmetik yang belum memiliki izin dan tanpa notifikasi," kata Kepala Balai Besar POM Bandung Supriyanto Utomo, di Kantor BBPOM, Bandung, Rabu (22/5).

Menurutnya ke 164 berbagai jenis kosmetik didapat dari tiga lokasi berbeda. Yakni rumah yang dijadikan gudang, lainnya rumah yang dijadikan produksi. "Semua kita amankan barang tersebut di suatu tempat di Sumedang," terangnya, tanpa menyebut lokasi rinci penggerebekan.

Dari barang bukti yang diamankan, nilai produk kosmetik ilegal itu mencapai Rp 200 juta. Kosmetik itu seperti handbody, facial, sunblock, cream malam, blending, dan lainnya. Ragam bentuk kosmetik itu dikemas mulai dari botol, cup, dan toples.

"Tapi semua tidak Labelnya, apakah ada komposisi, nama industri, alamat, cara penggunaannya, tanggal kadaluarsa. Kode produksi, semua tidak ada, saya pun tidak tahu ini bahan apa," ucapnya.

Meski demikian pihaknya baru memastikan bahwa kosmetik itu berbahaya melalui hasil uji laboratorium. "Kami akan tunggu dulu hasilnya, jadi belum bisa disimpulkan, tapi yang pasti ini tidak berizin," ungkapnya.

Menurut dia, rumah kosmetik ilegal diketahui milik seorang warga yang mempekerjakan beberapa karyawan. "Sekarang kita masih pengumpulan olah TKP. Kita akan panggil yang terlibat di dalam kegiatan ini," tandasnya.

Kepada masyarakat, dia mengimbau agar waspada dalam memilih kosmetika yang ada digunakan. Pilih kosmetik dengan informasi yang lengkap tercantum pada label kemasan sesuai kebutuhan.

"Jangan terpengaruh promosi berlebihan, sekarang kosmetik banyak. Kebutuhan didorong oleh produk-produk ilegal," tandasnya. Perhatikan selalu kemasan dan komposisinya. Apalagi kalau tidak berizin segera laporkan BBPOM.