Gerebek Kampung Ambon, polisi juga sita pistol dan peluru
Merdeka.com - Petugas gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Cengkareng menggerebek Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Petugas menggerebek enam rumah di kawasan Kampung Ambon usai diintai selama dua pekan sebelum penggeledahan.
Penggerebekan dipimpin oleh Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Suhermanto. Dari lokasi, petugas menyita sabu, ganja, timbangan, alat isap dan buku tabungan.
Kapolsek Cengkareng Kompol Agung Budilaksono mengatakan dalam penggerebekan itu petugas juga menyita satu pistol beserta peluru, uang tunai, dan sejumlah handphone.
"Banyak (barang bukti) masih rilis, masih di TKP," kata Agung saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (24/1).
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyatakan penggerebekan masih dilakukan di lokasi.
"Iya ada penggerebekan, masih dilakukan," kata Argo Yuwono di Balai Wartawan Polda Metro, Jakarta Selatan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas masih berusaha mendekat ke lokasi. Api masih besar.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPihaknya dibantu instansi terkait telah mengevakuasi masyarakat yang berada di sekitar gudang amunisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHingga kini pihaknya masih menunggu situasi di lokasi tersebut sampai benar-benar sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca Selengkapnya