Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerebek Gudang di Gresik & Blitar, Polisi Sita 16,7 Ton Benih Pertanian Ilegal

Gerebek Gudang di Gresik & Blitar, Polisi Sita 16,7 Ton Benih Pertanian Ilegal benih tanaman pertanian ilegal. ©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Polisi menggerebek sebuah gudang di Gresik dan Blitar yang menyimpan dan memproduksi benih tanaman pertanian ilegal. Dari penggerebekan ini, polisi menyita sejumlah jenis benih tanaman sebanyak 16,7 ton.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, penggerebekan yang dilakukan oleh polisi ini berawal dari adanya laporan masyarakat, tentang peredaran bibit tanaman yang belum tersertifikasi.

Dari informasi tersebut, polisi lalu mengumpulkan informasi terkait dengan kegiatan ilegal tersebut. Dua tempat yang digerebek itu modusnya sama. Mereka memperdagangkan benih (tanaman) yang belum tersertifikasi sesuai dengan undang-undang yang ada.

"UU yang dilanggar ada (UU) Holtikultura Nomor 13 tahun 2010. Yang dilanggar mereka tidak melakukan sertifikasi benih-benih yang berlaku di UU tersebut," ungkapnya, Rabu (30/10).

Dalam kasus ini, kata Frans, selain menyita berbagai jenis bibit tanaman ilegal, pihaknya juga mengamankan dua orang tersangka. Yakni SM, warga Blitar, yang diidentifikasi sebagai pemilik usaha dan pemilik gudang berinisial K, warga Gresik.

"Disita berbagai benih, seperti benih kangkung, kacang, cabe, buncis. Ini bahan vital yang diperlukan masyarakat, ini tidak tersertifikasi di luar UU Holtikultura," pungkasnya.

Barung menambahkan, benih-benih ini dipasarkan untuk wilayah Jawa Timur. Karena tidak tersertifikasi, maka benih-benih tersebut dapat dijual dengan murah oleh tersangka. Padahal, secara keamanan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dari Blitar, polisi menyita sekitar 1,7 ton, sedangkan dari Gresik polisi dapat menyita benih sekitar 15 ton.

Dari perdagangan benih ilegal yang dilakukan oleh para tersangka sejak 2011 lalu ini, tersangka bisa meraup keuntungan bersih hingga Rp300 juta pertahunnya.

Sementara itu, Darlina Yuni dari UPT Pengawasan Benih Dinas Pertanian Jawa Timur mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan pengawasan terhadap peredaran benih-benih ilegal yang beredar di masyarakat. Namun, para pelaku tersebut memanfaatkan lokasi yang tidak terjangkau oleh Dinas Pertanian Jatim.

"Kami melakukan pengawasan. Tapi pelaku memanfaatkan di tempat yang tidak terjangkau," ujarnya.

Dikonfirmasi mengenai bahaya dari benih yang tidak tersertifikasi, Yuni menyatakan, biasanya berdampak pada hasil yang tidak sesuai. Sebab, benih yang beredar di masyarakat seharusnya melalui tahapan uji laboratorium.

"Bahaya sih tidak. Tapi biasanya berdampak pada hasil, karena tidak melalui tahanan uji lab," tegasnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Makin Gencar Berantas Rokok Ilegal, Giliran Jombang Jadi Target

Bea Cukai Makin Gencar Berantas Rokok Ilegal, Giliran Jombang Jadi Target

Petugas telah menggagalkan peredaran 58.000 rokok ilegal

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing

Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing

Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Nikmatnya Toge Goreng, Kuliner Khas Bogor yang Ternyata Masaknya Direbus Bukan Digoreng

Mencicipi Nikmatnya Toge Goreng, Kuliner Khas Bogor yang Ternyata Masaknya Direbus Bukan Digoreng

Akhirnya terpecahkan, begini asal usul nama toge goreng padahal masaknya direbus.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Grebek Minibus di Demak, Isinya 32 Ribu Batang Rokok

Bea Cukai Grebek Minibus di Demak, Isinya 32 Ribu Batang Rokok

Awalnya, Tim Bea Cukai Kudus memperoleh informasi adanya pengiriman rokok ilegal dari wilayah Kabupaten Jepara

Baca Selengkapnya
Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat

Gerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat

Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Begini Modus Pengiriman Rokok Ilegal dari Jepara ke Pangkalan Bun

Begini Modus Pengiriman Rokok Ilegal dari Jepara ke Pangkalan Bun

Bea Cukai kembali menindak ribuan batang rokok ilegal

Baca Selengkapnya