Gerakan teror biasanya manfaatkan Desember untuk beraksi
Merdeka.com - Gerakan teror di Indonesia khususnya, biasanya memanfaatkan Desember sebagai aksi. Karena dalam bulan itu di dalamnya ada perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Kalau akhir tahun, Desember, Natal mereka ini biasanya sudah menghitung-hitung kapan mau menyerang," kata Brigjen Pol. Hamli, M.E, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Kota Malang, Kamis (30/11).
Kata Hamli, kelompok pelaku teror biasanya memiliki jadwal dan perencanaan dengan menentukan waktu-waktu tertentu yang dianggap tepat. Karena itu biasanya aparat keamanan juga melakukan antisipasi.
"Jadi kita dari kepolisian dan BNPT mengantisipasinya juga, Ramadan, Tahun Baru, 17 Agustus. Biasa yang kayak gini, mereka sudah memiliki jadwal. Jadi kita sudah memiliki jadwal juga, tetapi biasanya Desember, di mana giliran kita lengah mereka akan main," terangnya.
"Karena itu kawan-kawan, masyarakat, mari sama-sama mengantisipasi dan waspada," tegasnya.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur menggelar Dialog Pelibatan Takmir Masjid dalam Pencegahan Terorisme. Acara dengan tagline Jaga Masjid Kita dari Pengaruh Radikalisme dan Terorisme menghadirkan Brigjen Pol. Hamli, M.E. (Direktur Pencegahan BNPT), Kurnia Widodo (Mantan anggota jaringan Terorisme), Dr. Soubar Isman, S.H., M.H. (Ketua FKPT Jatim), dan Drs. H. A. Taufiq Kusuma (Ketua FKUB Malang).
Sebanyak 150 orang takmir masjid di Malang Raya serta instansi terkait diundang sebagai upaya menggalang kebersamaan seluruh pemangku kepentingan menghadang laju pergerakan ideologi radikal. Mereka dilibatkan sebagai penetrasi kelompok terorisme melalui masjid, menjadikan masjid episentrum damai di tengah masyarakat dan perekat bangsa yang majemuk, di samping fitrahnya sebagai tempat ibadah, rumah Allah SWT.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati setiap tanggal 20 Desember.
Baca SelengkapnyaHari Ibu 22 Desember atau 14 Mei? Ternyata Begini Sejarahnya
Hari Ibu di Indonesia, diperingati setiap 22 Desember setiap tahunnya menjadi momen penting secara nasional. Apa bedanya dengan mother days di seluruh dunia?
Baca SelengkapnyaContoh Puisi Pendek Hari Ibu, Ungkapan Kasih Sayang Menyentuh Hati
Perayaan Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadwal Hari Libur Februari 2024, Catat Tanggalnya!
Hari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!
Baca SelengkapnyaKonvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin
masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca Selengkapnya21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca Selengkapnya