Gerakan Daur Ulang Limbah Rokok Demi Selamatkan Lingkungan
Merdeka.com - Indonesia mengalami cuaca panas ekstrem beberapa hari belakangan. Bahkan suhu panas di sejumlah daerah termasuk Jakarta mencapai 36 derajat celcius.
Hal ini dinilai sebagai dampak dari perubahan iklim karena persoalan lingkungan. Termasuk limbah rokok yang disebut menjadi salah satu faktor pemicunya.
Upaya untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan di berbagai industri ikut menyeret industri rokok. Hal ini tercermin pada tema besar peringatan Hari Tembakau Sedunia 2022 yang berfokus pada bahaya rokok terhadap lingkungan.
Laporan dari Truth Initiative 2021 mencatat, setidaknya ada 766.571 metrik ton puntung rokok secara global yang dihasilkan setiap tahunnya. Tidak hanya mengotori jalanan, puntung rokok juga belum dapat didaur ulang hingga kini.
Direktur Eksekutif Centre of Youth and Population (CYPR) , Dedek Prayudi mengatakan, salah satu solusi mengurangi dampak limbah rokok dengan beralih ke produk alternatif tembakau. Data mengungkapkan, produk alternatif rendah risiko kesehatan dan juga berpotensi besar untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Selain tidak mengandung TAR yang berbahaya, produk alternatif seperti rokok elektrik melepaskan uap ke udara. Sehingga dianggap lebih aman dan tidak mencemari kualitas udara.
Selain itu, teknologi yang terus dikembangkan di industri rokok alternatif juga berhasil menciptakan produk-produk yang bebas asap, serta dapat didaur ulang.
"Ini artinya ada banyak keuntungan yang ditawarkan produk alternatif. Betul, bahwa beberapa produk akhir dari produk alternatif tembakau sudah ada yang memperhatikan aspek lingkungan hidup dengan memperhatikan 3R pada produknya (reduce, reuse, dan recycle)," jelas Dedek saat dihubungi wartawan, Rabu (1/6).
Daur Ulang Limbah Rokok
Dari sisi lingkungan, Ketua Perusahaan Manajemen Limbah Waste4Change dalam negeri, Mohamad Bijaksana Junerosano mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya mengurangi limbah rokok. Salah satunya dengan kegiatan daur ulang tembakau dengan melibatkan masyarakat.
"Kami melakukan kerja sama dalam tahap riset untuk bisa mencari solusi efektif yang mengurangi dampak negatif dari sisa konsumsi tembakau. Tentunya kami melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi bersama mitra riset kami. Dalam hal ini, masyarakat menyambut baik dan antusias bahkan hingga riset sudah selesai. Banyak yang berharap program dilanjutkan," ujar dia.
Berdasarkan laporan dari Statista pada tahun 2020, Indonesia menjadi negara penghasil tembakau tertinggi kelima di dunia. Pemerintah dinilai perlu memberikan perhatian lebih terhadap persoalan limbah yang dihasilkan.
Junerosano berharap, pemerintah dapat mendukung berbagai inisiasi daur ulang produk alternatif tembakau melalui regulasi.
"Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada tahun ini, kami berharap pemerintah dapat mewajibkan industri dan perokok untuk menjalankan program pengelolaan sisa konsumsi atau sampah yang dihasilkan dengan penuh tanggung jawab. Semoga berbagai inovasi seperti produk alternatif tembakau dapat menjadi solusi yang lebih ramah lingkungan," jelas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaDulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik
Mengungkap sederet fakta Aty Kodong, Dulu rumah sederhana kini rumahnya bak istana
Baca SelengkapnyaMenguak Fakta Gunung Kelam, Bongkahan Batu Monolit Terbesar di Dunia yang Ada di Kalbar
Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fakta Unik Pohon Pelawan di Bangka Belitung, Batangnya Berwarna Merah dan Penghasil Madu Liar
Pohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaBanyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca SelengkapnyaUsai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD
Produksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.
Baca Selengkapnya