Gempa guncang Situbondo, seisi RS di Sumenep berlarian ke luar
Merdeka.com - Guncangan gempa magnitudo 6,3 yang terjadi di Situbondo, Jawa Timur, juga dirasakan warga di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Akibat guncangan kuat gempa Situbondo, seisi rumah sakit di Sumenep kocar-kacir. Mereka berlarian menyelamatkan diri keluar dari ruangan rawat inap.
"Saat getaran keras terjadi, saya berlari ke bawah untuk menyelamat diri. Waktu itu orang yang ada di rumah sakit berhamburan keluar sambil membawa pasien," kata Vera, salah seorang warga yang sedang mengunjungi keluarganya di RSUD dr Moh Anwar, Kabupaten Sumenep, Kamis (11/10/2018).
Awalnya suasana rumah sakit senyap, mengingat waktu itu sudah pukul 01.46 WIB. Pasien dan keluarganya sedang beristirahat.
Tiba-tiba bumi berguncang keras, dan seketika suasana menjadi riuh. Terdengar suara teriakan keras dari dalam ruangan rawat inap, warga berlarian ke luar rumah sakit sambil membawa pasien.
"Kami takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Makanya lari keluar dari ruangan, sebab getaran gempa yang terjadi di sini cukup keras," jelas Vera saat dihubungi Liputan6.com.
Kepanikan akibat guncangan gempa membuat pihak rumah sakit segera bahu membahu mengevakusi pasien ke tempat yang lebih aman, untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
"Jadi ketika terjadi gempa pasien langsung dievakuasi. Kami memang mengantisipasi hal itu ketika ada bencana," kata Saprul, Humas RSUD Sumenep.
Meski berada di luar ruangan, rasa takut akibat guncangan keras yang melanda masyarakat tak kunjung hilang. Warga pasrah dan hanya bisa berdoa agar tidak lagi ada gempa susulan. Apalagi sebagian warga yang berada di rumah sakit juga memikirkan nasib keluarga lainnya yang berada di rumah, khawatir terjadi sesuatu akibat gempa tersebut.
Data sementara dampak gempa dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Tiga orang meninggal dunia adalah:
1) Nuril Kamiliya (7) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
2) H. Nadhar (55) Dusun. Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
3) Laki-laki Dewasa (masih identifikasi) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
"Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Kejadian gempa Kamis dini hari (11/10/2018) saat korban sedang tidur. Tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri," tulis Sutopo dalam keterangan tertulisnya.
Reporter: Mohammad Fahrul
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa Sumedang Akibat Sesar Cileunyi, Ruangan RSUD dan Rumah Warga Rusak
Tiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaPengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah Akibat Gempa, Nenek 80 Tahun di Jepang Selamat
Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaGempa M 4,6 Guncang Sukabumi Akibat Sesar Aktif, 68 Rumah Rusak
Guncangan gempa bumi tersebut terasa sampai Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaGempa Sumedang Sebabkan Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak
Gempa Sumedang Sebabkan Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak
Baca SelengkapnyaGempa Sumedang, 3 Wilayah Terdampak Cukup Parah dan Sejumlah Orang Luka-Luka
BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno meluruskan kabar bohong yang menyebut perihal akan adanya gempa bumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar.
Baca Selengkapnya