Gempa di Jembrana Bali Tak Ganggu Proses Persembahyangan Hari Suci Galungan
Merdeka.com - Gempa berkekuatan M 4,9 mengguncang Jembrana, Bali Rabu (24/7) pagi. Peristiwa itu bertepatan dengan Hari Raya Suci Galungan yang dirayakan umat Hindu. Untungnya, gempa tidak mengganggu kekhidmatan Hari Raya Galungan.
"Kegiatan masyarakat yang melakukan aktivitas persembahyangan Hari Raya Suci Galungan tetap berjalan lancar. Demikian juga aktivitas wisatawan terpantau ramai lancar, aktivitas operasional bandara tetap normal," kata Kepala BPBD Bali I Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/7).
Rentin mengimbau kepada masyarakat Bali untuk tetap tenang dan jangan resah dan panik.
"Ikuti arahan petugas dan hanya percaya dengan informasi resmi yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah dalam hal BPBD dengan BMKG, mengingat banyaknya informasi berita hoaks," ujarnya.
"BPBD selalu standby dan siap-siaga dengan personel lengkap didukung sarpras (sarana prasarana), untuk melakukan penanganan jika terjadi bencana," jelas Rentin.
Hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan kerusakan akibat gempa.
"Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan. Kami BPBD sedang melakukan assesment ke semua daerah (Kabupaten/kota se-Bali) untuk memastikan kondisi di masyarakat terkait dampak gempa yang baru saja terjadi," katanya.
Rentin juga menjelaskan, untuk laporan sementara pihaknya menerima via radkom (radio komunikasi) kondisi aman terkendali.
Selain itu, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kegawat-daruratan agar menghubungi call center Pusdalops BPBD Provinsi Bali di nomor 0361-251177.
"BPBD Provinsi Bali selalu siap-siaga dengan rumus 247, artinya 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu selalu melayani dan atensi serta siap-siaga antisipasi segala kemungkinan bencana, BPBD tidak pernah libur melayani bidang penanggulangan bencana termasuk kegawat daruratan," ujar Rentin.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaKedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran
Gibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaGerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat
Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaMenang Telak di Kandang Banteng, Relawan Jokowi Kawal Program Prabowo-Gibran di Bali
Bahkan, sejumlah lembaga survei meyakini Prabowo-Gibran menang satu putaran
Baca Selengkapnya