Gempa Bikin Panik Warga Garut, Bupati Belum Dapat Laporan Korban Dirawat di Puskesmas
Merdeka.com - Bupati Garut Rudy Gunawan menyiagakan seluruh Puskesmas berikut ambulans setelah gempa mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (3/12) sore. Puskesmas-puskesmas dan ambulans-ambulans itu disiagakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat bila ada yang menjadi korban akibat gempa bumi.
"Kami sekarang ini sudah membuka supaya Puskesmas membuka (layanan) dan ambulans disiapkan di 67 Puskesmas. Laporan dari Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan) dan juga dari forum Puskesmas, saya pantau di grup masing-masing WA, itu belum ada yang berobat ke Puskesmas karena memang ada luka akibat korban bencana dan kami pun sudah menyiapkan rumah sakit," kata Rudy.
Rudy mengatakan bahwa gempa yang terjadi di Garut menyebabkan kepanikan yang luar biasa. Apalagi saat gempa terjadi, sejumlah wilayah di selatan Garut sedang diguyur hujan yang cukup lebat.
"Laporan terkini, tidak ada korban jiwa akibat gempa yang terjadi sore tadi,” kata Rudy.
Pendataan Korban
Dia mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Komandan Kodim 0611 dan Kapolres Garut untuk melakukan langkah di lapangan berupa pendataan hingga asesmen di wilayah-wilayah yang terdampak.
"Hampir semua kepala desa terutama yang ada di Garut bagian selatan yang dekat dengan laut, itu Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujar dia.
Dia menjelaskan, dampak gempa yang terjadi memang menyebabkan kerusakan sejumlah rumah dan sekolah yang tersebar di beberapa kecamatan. Saat ini, pihaknya masih melakukan asesmen terkait hal tersebut.
Rudy mengaku sudah menginstruksikan stakeholder yang ada di kewilayahan untuk terus melakukan pemantauan dan pelaporan. Bentuknya adalah mengirimkan video kondisi terkini di wilayah masing-masing.
Untuk langkah mitigasi, di beberapa titik sudah didirikan pos-pos yang bisa digunakan dalam keadaan darurat di lokasi yang dipastikan aman. "Ada satu kekhawatiran ada gempa susulan. Karena takut dengan kasus (yang menimpa) saudara-saudara kita di Cianjur gitu, apalagi sekarang di beberapa daerah dalam hujan lebat," kata dia.
Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Garut
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Garut, Sabtu (3/12). Getaran terasa hingga beberapa wilayah di Jawa Barat.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan, gempa itu terjadi pukul 16.49 WIB. Adapun pusat gempa itu berada di barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 118 kilometer.
"Dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat," kata Rahayu di Bandung, Jawa Barat.
Pantauan merdeka.com di Kota Garut, sejumlah warga panik dan berhamburan keluar bangunan saat gempa terjadi. Warga merasakan gempa sekira lima detik.
"Pada panik, pada mau keluar lari. Pas persiapan lari, gempa sudah berhenti," kata salah satu warga Garut bernama Aris kepada merdeka.com.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa M5,9 di Lebak Rusak Enam Rumah, BPBD Banten: Tidak Ada Korban
Gempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaTiga Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah Akibat Gempa, Nenek 80 Tahun di Jepang Selamat
Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa Sumedang Akibat Sesar Cileunyi, Ruangan RSUD dan Rumah Warga Rusak
Tiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaTrauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaHeboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca Selengkapnya