Gempa 6,4 SR guncang NTB, sejumlah bangunan dilaporkan rusak
Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter mengguncang NTB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa tersebut menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.
Kerusakan terjadi di Kabupaten Lombok Timur tepatnya di Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Sembalun (masih dalam assessment). Kabupaten Lombok Utara tepatnya di Kecamatan Bayan. Kabupaten Sumbawa Barat dilaporkan satu unit rumah roboh tepatnya di Desa Tepas Sepakat Kecamatan Brang Rea.
"Lombok Timur gempa dirasakan kuat sekali selama kurang lebih 10 Detik, warga sempat panik keluar rumah. BPBD Lombok Timur masih melakukan monitoring di sekitar wilayah terkait gempa tersebut," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui keterangan tertulis, Minggu (29/7).
Selain itu, gempa menimbulkan kepanikan bagi warga di Kabupaten Lombok Utara. Hal yang sama juga terjadi di Kota Mataram. Saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) tengah berpatroli di lokasi.
Gempa juga menyebabkan untuk sementara pendakian Gunung Rinjani ditutup karena ada indikasi longsor berupa debu di sekitar gunung.
BNPB memastikan gempa ini tak berpotensi tsunami. Gempa terjadi sekitar pukul 05.47 WIB. Gempa juga mengguncang Pulau Bali.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut upaya meningkatkan kesejahteraan warga setempat yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Guncangan gempa bumi tersebut terasa sampai Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.
Baca Selengkapnya