Gelombang Tinggi, Tim SAR Pencari Sriwijaya Air Belum Bisa Menyelam
Merdeka.com - Operasi SAR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu sore 9 Januari 2021 berlanjut. Memasuki hari kesebelas, Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menyebut, tim gabungan khususnya penyelam mengalami kendala akibat cuaca buruk.
Rasman mengatakan, situasi di sekitaran perairan Kepulauan Seribu diterpa angin kencang. Akibatnya, gelombang tinggi pun muncul.
"Hari ini kondisi cuaca sangat tidak bersahabat. Sangat tidak menguntungkan untuk dilakukan penyelaman. Data terakhir yang saya terima di lapangan, tinggi gelombang 1,5 meter sampai 2,5 meter dengan kecepatan angin sekitar 31 knot," kata dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Selasa (19/1).
Rasman mengatakan, gelombang tinggi dengan angin yang kencang mengancam keselamatan tim penyelam yang ditugaskan untuk melakukan pencarian di bawah laut.
"Artinya ini sangat riskan apabila dilaksanakan penyelaman karena berbahaya bagi rekan-rekan kita. Oleh karena itu sampai saat ini belum ada yang turun, masih ada di kapal. Kapal pun juga sekarang berlindung di belakang pulau. supaya tidak terombang ambing oleh gelombang yang cukup tinggi," ucap dia.
Rasman mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan cuaca untuk memulai pencarian puing maupun korbanpesawat Sriwijaya.
"Mudah-mudahan cuacanya mendukung, tidak terlalu lama kondisi seperti ini sehingga rekan-rekan kita bisa turun ke lapangan," ucap dia.
Sebelumnya, Rasman menerangkan, secara umum operasi SAR pada hari kesebelas tak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Hanya saja, karena objek yang dicari semakin sedikit, area pencarian pun dipersempit.
"Kita lebih fokus kepada sektor yang selama ini kita bisa mendapatkan banyak objek-obyek pencarian. Jadi kita tidak lagi menyebarkan terlalu jauh. Kita lebih fokus ke situ," ucap dia.
Rasman menerangkan, operasi SAR kali ini dibagi menjadi empat sektor dengan luas masing-masing sektor kurang lebih sekitar 15 sampai 30 meter. Rasman mengatakan, tim SAR gabungan tetap memantau obyek-obyek yang mengapung di atas permukaan laut.
"Nanti di situ penyelam akan mencari obyek-obyek," ujar dia.
Rasman menyebut, jumlah penyelam yang dilibatkan dalam operasi SAR hari ini sekira 300 personel. Sementara itu terkait kapal yang diturunkan untuk melakukan pencarian, Rasaman menyebut jumlahnya 60 unit. Ditambah lagi, 21 unit alutsista seperti sea raider, jetski, RIB dan perahu karet.
"Kemudian kapal yang punya kemampuan deteksi bawah air kita masih punya tiga," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan
Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata di Umbul Manten di Klaten, Tempat Main Air yang Nyaman Cocok untuk Liburan Keluarga
Kabarnya, air yang ada di pemandian Umbul Manten bersumber dari dua buah mata air.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaBak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSerunya Bermain Air di Lembah Tepus Bogor, Sungai Bertingkat yang Dikelilingi Perbukitan Hijau
Lembah Tepus punya air yang super jernih dan dikelilingi bukit hijau
Baca Selengkapnya