Gelombang laut selatan Jawa Tengah capai 5-7 meter
Merdeka.com - BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap meminta masyarakat khususnya pengguna jasa kelautan mewaspadai gelombang tinggi di wilayah pesisir selatan Jawa Tengah.
Potensi gelombang tinggi ini diperkirakan masih akan berlangsung dalam tiga hari ke depan. Sedang gelombang maksimum terjadi pada Kamis (19/7) mencapai 5-7 meter.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo menjelaskan, gelombang tinggi terjadi sejak Selasa (17/7) di wilayah pesisir selatan Jawa Tengah. Dampak gelombang tinggi telah mengakibatkan sejumlah kerusakan. Beberapa warung dan kapal nelayan di pantai Ayah dan pantai Suwuk Kebumen dihantam gelombang.
"Pihak BMKG Cilacap telah memberikan peringatan dini, yang selalu terupdate setiap saat. Khusus untuk tanggal 17 Juli 2018 kemarin, tinggi gelombang maksimum bisa mencapai 4-6 meter," kata Wardoyo, Kamis (19/7).
Berdasarkan pantauan satelit cuaca dan gradien angin pada Rabu (18/7) pukul 19.00 WIB, pada skala Regional terdapat Pusat Tekanan Tinggi di Samudera Hindia sebelah barat Australia (1023 milibar), Pusat Tekanan Tinggi di Samudera Pasifik sebelah Timur Australia (1021 milibar), Badai Tropis "SON-TINH " di sekitar perairan Selatan Vietnam (994 milibar) dan Badai Tropis " AMPIL" di Samudera Pasifik Timur Laut Filipina (996 milibar). Interaksi kondisi tersebut berdampak terhadap peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang khususnya di perairan Selatan Jateng.
"Waspada khususnya kepada seluruh pengguna Jasa Kelautan yang ada di wilayah pesisir selatan Jateng, untuk tetap berhati hati dan mengimbau untuk tidak melaut. Karena gelombang tinggi sangat berbahaya dan bisa datang sewaktu waktu," ujar Wardoyo.
Akibat gelombang tinggi tersebut, pada Rabu (18/7) perahu KM Yati Putra terhempas ombak dan satu nelayan dilaporkan hilang.
Koordinator Basarnas POS SAR Cilacap, Mulwahyono menjelaskan perahu nelayan KM Yati Putra dengan 3 ABK hendak berangkat melaut dari TPI Kemiren Kecamatan Cilacap Selatan pada pukul 06.00. Namun baru saja berangkat, perahu terhempas ombak dan terbalik. Dua ABK selamat sedang satu lainnya hilang diduga tenggelam dan masih dalam pencarian
"Korban dalam pencarian, Sugiono (30) warga sumingkir Kecamatan Jeruk Legi. Korban sampai kamis (19/7) pagi ini belum ditemukan" kata Mulwahyono, Kamis (19/7).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaGempa Tuban, 14 Bangunan Mengalami Kerusakan
Gempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaKesaksian Warga Malang Saat Gempa M 6,5 Guncang Tuban: Lebih Kenceng Dibandingkan yang Pagi
Gempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca Selengkapnya17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik
Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaTerjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca Selengkapnya