Gelar ratas, Jokowi bahas rumah rakyat, beras, hingga rupiah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat kabinet terbatas siang ini di kantornya. Terdapat dua ratas yang akan digelar oleh Presiden dengan didampingi Wapres Jusuf Kalla. Ratas pertama akan membahas masalah perumahan rakyat.
"Siang hari ini saya kira ada beberapa hal sudah dibicarakan mengenai program perumahan untuk rakyat dan siang ini kita ingin detail lagi mendapatkan bahan dan informasi, kita harapkan ada keputusan yang konkret sehingga kita bisa langsung bekerja menyiapkan rumah bagi rakyat," ujar Jokowi dalam pembukaan Ratas pertama di kantornya, Senin (2/3).
Dalam ratas pertama turut hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Seskab Andi Widjajanto, Mensesneg Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Basuki Hadimuljono. Ratas ini dilakukan tertutup.
Untuk ratas yang kedua akan dibahas soal harga beras yang naik dalam beberapa waktu belakangan ini.
"Presiden ratas hari ini, kita bicara soal beras. Bagaimana stoknya, bagaimana distribusinya, apakah kemampuan bulog dalam membeli panen raya yang melimpah nanti beberapa minggu ke depan dan stok keuangan Bulog," ujar Mensesneg Pratikno di Kantor Presiden sebelum ratas.
Menurut Pratikno, presiden ingin melihat perkembangannya lagi setelah meninjau gudang beras Bulog.
"Siang ini akan dibahas lagi perkembangannya seperti apa. Presiden juga ingin mengetahui daya beli dari Bulog, seandainya produksi gabah meningkat tajam dalam beberapa minggu ke depan," ujarnya.
Pembahasan yang kedua, lanjut Pratikno, akan membahas soal nilai rupiah yang melemah.
"Presiden bahas rupiah yang alami pelemahan dalam waktu terakhir ini. Dan itu akan di-rataskan siang ini," ujarnya.
Dalam ratas yang kedua direncanakan turut hadir pula Gubernur BI Agus Martowardoyo dan Ketua OJK Muliaman Hadad.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnya