Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geger trio Perancis kencani pelacur di bawah umur

Geger trio Perancis kencani pelacur di bawah umur Tim Prancis. merdeka.com/REUTERS/Charles Platiau

Merdeka.com - Sepakbola di masa kini telah menjadi industri bernilai miliaran dolar. Bintang lapangan hijau bergelimang uang yang diperoleh baik dari klub hingga menjadi ikon iklan sebuah produk. Status mereka tidak hanya sebatas atlet, tapi serupa bintang film. 

Di tengah kehidupan glamor pesepakbola dunia, gadis-gadis cantik berada di sekelilingnya. Cerita mengenai skandal seks pemain bola pun akhirnya kerap menghiasi halaman depan media.

Salah satu kasus yang paling menggegerkan adalah skandal yang menerpa bintang-bintang tim nasional Perancis dua tahun lalu. Trio pesepakbola andalan tim nasional Perancis yakni Karim Benzema, Frank Ribery, dan Sidney Govou tertangkap tangan memanfaatkan jasa pelacur di bawah umur, seperti yang dilansir the Daily Mail (22/4/2010).

Skandal ini terkuak ke publik setelah Kepolisian Perancis berhasil membongkar praktik prostitusi ilegal di Café Zaman yang merupakan sebuah rumah bordil daerah Champs Elysee, Ibu Kota Paris. Zahia Dehar, gadis berusia 18 tahun keturunan Maroko adalah salah satu pelacur yang diamankan pihak kepolisian setempat.

Nama tiga pemain yang tengah bersinar tersebut tercoreng karena mengencani Dehar. Merujuk hukum Perancis, berhubungan seks dengan perempuan di bawah umur termasuk kejahatan. 

Ribery adalah pemain yang pertama kali memakai jasa Dehar. Pemain yang kini membela Bayern Munich tersebut membayar gadis itu hingga 2.000 euro atau setara Rp 29 juta untuk sekali kencan. Kepada polisi, gelandang serang andalan Perancis tersebut mengaku pertama kali mengenal pelacur tersebut di Jerman pada 2009.

Sialnya, pemain yang saat itu berusia sekitar 27 tahun ketagihan. Ribery pula yang mengajak ujung tombak timnas Perancis Karim Benzema dan pemain sayap timnas ayam jantan Sidney Govou, turut serta melakukan pesta seks dengan Dehar saat liburan di Perancis.

Kepada media, Dehar mengaku tidak memberi tahu Ribery soal umurnya. Alasannya, Dehar mencintai Ribery. Gadis ini bahkan pernah merayakan ulang tahun bersama sang pemain bintang itu. Dia menilai ketiga pesepakbola itu memperlakukan dia dengan ‘hormat’ dan seharusnya tidak dipersoalkan apalagi dipenjara.

Setelah kasus ini terkuak dan ketiganya diamkankan polisi, trio Perancis bersumpah tidak tahu Dehar di bawah umur. Ancaman hukuman trio pesepakbola ini tidak main-main. Mereka bisa terkena denda hingga Rp 580 juta atau kurungan tiga tahun.

Kekesalan publik Prancis semakin memuncak. Sebab, kasus ini muncul hanya beberapa bulan menjelang perhelatan sepakbola terbesar, Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ketiganya terancam tidak bisa memperkuat tim nasional bila terbukti bersalah di pengadilan.

Karir ketiganya akhirnya aman. Mereka tetap dipanggil memperkuat tim nasional. Pelatih Prancis saat itu, Raymond Domenech tidak mempedulikan kasus itu. Sementara sang pelacur, Dehar, kini justru menjadi model pakaian dalam. Gadis ini semakin kaya raya setelah kisah hidupnya dijadikan buku.

 

(mdk/oer)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 14 Agustus 1914: Pecahnya Pertempuran Lorraine pada Perang Dunia 1

Sejarah 14 Agustus 1914: Pecahnya Pertempuran Lorraine pada Perang Dunia 1

Prancis yang tidak terima karena wilayahnya direbut berusaha untuk melancarkan serangan. Pihak Jerman pun bersiap, hingga akhirnya pertempuran pun pecah.

Baca Selengkapnya
Ulang Tahun ke-29, Intip Sosok Pebulu Tangkis Indonesia Fajar Alfian

Ulang Tahun ke-29, Intip Sosok Pebulu Tangkis Indonesia Fajar Alfian

Bertepatan dengan ulang tahunnya, kini ia sedang di Paris untuk mengikuti turnamen French Open.

Baca Selengkapnya
Kontes Fenomenal Polisi Berkumis, Mulai yang Tipis Hingga Tebal Beraksi Depan Jenderal Polisi

Kontes Fenomenal Polisi Berkumis, Mulai yang Tipis Hingga Tebal Beraksi Depan Jenderal Polisi

Sejumlah anggota berlenggak-lenggok di hadapan jenderal polisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditanya Hasil Kunjungan ke Inggris dan Perancis, Gibran: Nanti ya

Ditanya Hasil Kunjungan ke Inggris dan Perancis, Gibran: Nanti ya

Gibran mengaku baru akan memberikan keterangan usai libur panjang Rabu lusa.

Baca Selengkapnya
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Pelanggaran Keras Pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira, Terancam Sanksi Berat

Fakta di Balik Pelanggaran Keras Pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira, Terancam Sanksi Berat

Pelanggaran keras itu mendapat banyak kecaman dari para penikmat sepak bola Indonesia

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya