Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geger tabungan siswi SMP Rp 42 juta, sekolah hanya akui Rp 135 ribu

Geger tabungan siswi SMP Rp 42 juta, sekolah hanya akui Rp 135 ribu Buku tabungan Rosita Asih. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus tabungan Rosita Asih, siswi MTs Negeri Tumpang, Kabupaten Malang bikin geger. Rosita menabung setiap hari kepada salah satu gurunya. Keluarga yakin jumlah tabungan mencapai Rp 42,7 juta. Namun pihak sekolah mengaku jumlahnya hanya Rp 135 ribu.

Keluarga Rosita Asih yakin anaknya terus setor tabungan di sekolahnya. Terlebih giliran uang itu akan dicairkan untuk sebuah keperluan, ternyata tidak diakui pihak sekolah.

Wijayati, ibunda Rosita mengatakan kalau anaknya pernah berusaha mencairkan uang tersebut. Tetapi wali kelasnya, berjanji hendak mengantarkan ke rumah dengan alasan keamanan.

"Janjinya mau mengantarkan ke rumah. 'Kamu tidak boleh bawa uang banyak nanti akan saya antar' tetapi tidak juga diantar," kata Wijiyati kepada merdeka.com kemarin.

Karena hendak puasa dan Lebaran, orang tua Rosita akhirnya datang ke rumah wali kelas. Namun sang wali kelas berdalih bahwa tabungannya tidak sejumlah angka tersebut.

Versi orang tua Rosita, jumlah tabungan anaknya Rp 42,7 juta. Uang tersebut dikumpulkan untuk waktu satu tahun atau selama kelas 9.

"Pihak sekolah dan wali kelas mengelak semua dan mengatakan kalau kami awu-awu, fitnah," katanya.

Mediasi sudah beberapa kali dilakukan tetapi hasilnya tidak sesuai harapan. Pihak sekolah tetap menganggap tidak pernah ada tabungan tersebut, sebaliknya keluarga Rosita meyakini anaknya menabung setiap hari.

Sementara pihak sekolah mengatakan bahwa tabungan Rosita hanya berjumlah Rp 135 Ribu. Jumlah tersebut berdasarkan catatan yang ada di dalam buku tabungan.

"Kalau menabung di wali kelasnya itu benar, tetapi jumlahnya hanya Rp 135 ribu. Tidak sampai puluhan juta, kalau itu tidak benar dan fitnah," kata Pono, Kepala Sekolah MTS Negeri Tumpang, Kabupaten Malang

Pihak sekolah telah melakukan mediasi dengan difasilitasi perangkat desa dan polisi. Tetapi tidak menemukan jalan keluar, dan keluarga Rosita tidak puas.

"Karena itu disarankan untuk menempuh ke jalur hukum, tetapi keluarga menolak, dengan alasan uangnya akan hilang jika dalam proses hukum," katanya.

Pono juga menunjukkan sejumlah catatan buku tabungan yang menunjukkan angka akhir tabungan tersebut. Setoran terakhir pada 8 November 2016 sejumlah Rp 50 ribu, sehingga saldo yang sebelumnya Rp 85 ribu menjadi Rp 135 ribu.

"Kita memiliki bukti dan catatannya. Sudah kita kumpulkan semua saat pertama masalah ini muncul," katanya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pasutri Bikin Sekolah Berkualitas Gratis di Tulungagung, Awalnya Lesehan di Teras Rumah yang Dindingnya Lapuk

Kisah Pasutri Bikin Sekolah Berkualitas Gratis di Tulungagung, Awalnya Lesehan di Teras Rumah yang Dindingnya Lapuk

Pasutri ini selalu mengingat pesan orang tuanya untuk tidak mengukur pekerjaan dengan uang yang didapat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?

Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?

Sementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Patut Dicontoh, Dua Bocah Beri Tabungannya untuk Donasi ke Orang yang Rumahnya Hampir Roboh

Patut Dicontoh, Dua Bocah Beri Tabungannya untuk Donasi ke Orang yang Rumahnya Hampir Roboh

Walau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.

Baca Selengkapnya
Dulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini

Dulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini

Dulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.

Baca Selengkapnya