Gay menikah di Bali bisa mengganggu tatanan kehidupan sosial
Merdeka.com - Foto pernikahan sejenis berkelamin laki-laki ramai dibicarakan di media sosial. Pernikahan itu berlangsung di sebuah taman hotel dan disaksikan seorang pemangku agama. Perayaan pernikahan ini diduga dilangsungkan di kawasan pinggir pantai di wilayah Karangasem, Bali.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi VIII DPR Saleh Daulay menyatakan pernikahan sejenis tersebut bertentangan dengan aturan perundang-undangan No. 1 tahun 1974 yang secara eksplisit menegaskan bahwa perkawinan hanya bisa dilakukan antara laki-laki dan perempuan. Sehingga, perkawinan yang dilakukan di luar itu tentu tidak sah.
"Dari sisi ketentuan umum saja, perkawinan LGBT ini sudah melanggar. Karena itu, negara tidak boleh meregistrasinya secara formal," kata Saleh saat dihubungi merdeka.com, Kamis (17/9).
Menurut Saleh, pernikahan sejenis tersebut bukan hanya mengganggu tatanan kehidupan sosial, tetapi juga mengganggu keyakinan dan nilai-nilai spiritual masyarakat.
"Terbukti belum ada satu agama pun yang melegalisasi pernikahan sejenis. Hal itu dikarenakan hampir semua agama memandang pernikahan sebagai suatu ikatan suci dan sakral antara dua orang manusia yang berbeda jenis kelamin," katanya.
Seperti diketahui, dalam pernikahan tampak pasangan pria berkalungkan bunga satu pria diduga berkebangsaan Indonesia dan pasangannya seorang pria Bule.
Ditengah-tengah keduanya tampak seorang pemangku dan tampak pula dua anak-anak kecil berpakaian adat Bali dengan latar belakang pemandangan pegunungan yang hijau. Muncul pertanyaan di manakah foto pernikahan itu diambil?
Di Facebook (FB), tertulis nama pria yang tengah melangsungkan pernikahan sejenis berinisial TM dan pasangannya pria bule JT. T yang menjadi wanita dalam pernikahan ini merupakan sarjana lulusan salah satu universitas di Amerika Serikat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaBule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaPerempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo
Bak durian runtuh, dia dan sang suami mendapat banyak keuntungan.
Baca SelengkapnyaParah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau
Dua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaSosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus
Baca SelengkapnyaPengusaha: Pajak Usaha SPA di Bali Idealnya 15 Persen, Bukan 40 Persen
Upaya peninjauan kembali di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait besaran pajak spa dan klasifikasinya ke jasa hiburan, diharapkan merevisi besaran tarif pajak spa.
Baca Selengkapnya